Seusai Pesta Terbitlah Sampah

Sumber:Koran Tempo - 03 Januari 2012
Kategori:Sampah Jakarta
Volume sampah yang dihasilkan dari pesta malam tahun baru di sekujur Ibu Kota mencapai 6.745 ton. Jumlah itu lebih banyak 11 persen dari rata-rata produksi sampah per hari warga Ibu Kota.
 
Kepala Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta Eko Bharuna Eko menunjuk Jakarta Pusat sebagai asal sampah terbanyak. Di kawasan ini, sampah yang harus dikumpulkan ditaksir 2.184 ton, disusul Jakarta Selatan 1.751 ton dan Jakarta Barat 1.133 ton.
 
Untuk di wilayah Jakarta Pusat saja, dinas kebersihan mengerahkan 992 petugas dan 84 truk sampah. Adapun total di lima kota madya, Eko menambahkan, dinas kebersihan menerjunkan 3.368 petugas. "Sampah yang terbanyak ada di Monas dan Ancol," ujarnya.
 
Tapi, khusus Ancol, Eko mengatakan, pembersihan sampah dilakukan oleh pihak pengelola Taman Impian Jaya Ancol, dan dinas kebersihan hanya membantu. "Semua sudah tertangani, sekitar jam 7 tadi Jakarta sudah relatif bersih."
 
Dihubungi secara terpisah, Kepala Seksi Suku Dinas Kebersihan Pemerintah Kota Jakarta Barat Made Indrayana mengatakan jumlah sampah pesta tahun baru kali ini lebih banyak ketimbang tahun lalu. Seusai pesta tahun lalu di Jakarta Barat, dia menyebutkan, hanya 900 meter kubik. "Tahun ini meningkat. Paling banyak berasal dari Kota Tua dan daerah CNI Puri Kembangan," kata Made.
 
Meski Eko menyatakan masalah sampah sudah teratasi sejak pagi, Tempo kemarin mengamati bahwa tumpukan sampah masih belum terangkut di sejumlah sudut di Jakarta Barat. Made tidak menyangkal soal keterbatasan tenaga dan truk yang dimiliki pihaknya.
 
Made mengatakan usaha menanggulangi sampah tidak bisa dilakukan pihaknya sendirian. "Kami melakukan sosialisasi agar masyarakat bisa melakukan 3R: reduce, reuse, dan recycle," kata dia.
 
Keluhan yang sama datang dari wilayah tetangga, Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Tangerang Selatan Nur Slamet. Volume sampah tahun baru di wilayah yang sebenarnya masih mencari tempat pembuangan sampah ini juga bertambah setelah malam pergantian tahun.
 
Nur mengatakan volume sampah tahun baru di Tangerang Selatan bertambah 200 meter kubik dari volume sampah biasanya, yaitu 1.600 meter kubik per hari. "Sampah-sampah tersebut dibiarkan menumpuk di koridor, median jalan, dan pasar-pasar," katanya kemarin.
 
Di wilayah ini, enam truk pengangkut sampah dikerahkan. Mereka bergerak mengangkut dan membersihkan sampah di Jalan Raya Serpong, Dewi Sartika Ciputat, dan empat pasar, yakni Cimanggis, Ciputat, Serpong, serta Jurangmangu.
 
Pekerjaan dirasa menjadi lebih berat karena banyak sampah masuk ke selokan serta mengalir ke sungai dan situ. Sepanjang Ahad lalu sampai kemarin siang, Nur mengatakan, petugas telah mengangkat tumpukan sampah dari selokan air yang menuju Situ Parigi. "Di Situ Parigi kami berhasil mengumpulkan sebanyak lima truk atau 30 meter kubik sampah," kata dia.
 
Nur menambahkan, target petugas selanjutnya adalah Situ Pamulang dan Situ Sasak, yang juga banyak dipenuhi sampah. Nur menyalahkan kebiasaan warga yang juga sebatas menumpuk sampah di median jalan. Dari sana sebagian sampah lalu masuk selokan dan situ. "Sejak dulu masyarakat enggan mengolah sampah dengan baik dan benar," katanya. | MARIA YUNIAR | MARIA GORETTI | JONIANSYAH


Post Date : 03 Januari 2012