TPS Pasar Legi Akan Dibongkar

Sumber:Suara Merdeka - 25 April 2006
Kategori:Sampah Luar Jakarta
SOLO- Tempat pembuangan sampah (TPS) sementara Pasar Legi yang diperdebatkan pedagang dan Dinas Pengelola Pasar tidak berumur panjang.

Sarana yang belum digunakan itu disepakati akan dibongkar. Kesepakatan dicapai dalam pertemuan antara pedagang dan Dinas Pengelola Pasar di Pasar Legi, Minggu malam lalu.

Pertemuan dihadiri para pedagang, pengurus Ikatan Pedagang Pasar Legi (Ikapagi), pengurus pasar, dan DPRD. ''Semua menyepakati TPS akan dibongkar,'' kata Supriyanto, anggota Komisi III DPRD, kemarin.

Dia mengingatkan semua pihak agar kasus TPS Pasar Legi menjadi pelajaran bersama. Diharapkan kasus itu tidak lagi terjadi pada waktu mendatang.

Caranya, menurut wakil rakyat dari Partai Demokrat itu, merangkul para pedagang setiap akan melakukan perbaikan atau pembenahan pasar. ''Jangan sampai pembangunan dilakukan secara sepihak tanpa melibatkan para pedagang secara aktif,'' ujarnya.

Dalam kasus TPS Pasar Legi, pihaknya merasa dibohongi oleh Dina Pengelola Pasar yang menyebutkan telah mendapatkan persetujuan dari pedagang.

''Dalam pertemuan beberapa waktu lalu Dinas Pengelola Pasar dan pengurus pasar mengaku telah memperoleh persetujuan pedagang. Namun itu ternyata bohong. Pengurus Ikapagi yang dimintai persetujuan adalah yang tidak lagi aktif,'' tambahnya.

Berharap

Sementara itu pedagang berharap pembongkaran tempat penampungan sampah (TPS) sementara Pasar Legi benar-benar direalisasi.

Dinas Pengelola Pasar selama ini dinilai berkesan mengulur-ulur waktu penyelesaian atas tuntutan para pedagang itu.

''Kami memegang janji Pak Satria (Drs Satria teguh Subroto, Plt Kepala Dinas Pengelola Pasar-Red) untuk menyelesaikan masalah TPS sebaik-baiknya. Memang dalam pertemuan tadi malam (Minggu lalu) belum ada kata tegas akan membongkar TPS, tapi pada akhirnya Pak Satria menyatakan siap mengakomodasi keinginan kami,'' kata H Nur Aqib, salah seorang sesepuh pedagang Pasar Legi, kemarin.

Dalam pertemuan malam itu dijanjikan Selasa (hari ini) ada kepastian terkait dengan tuntutan penolakan keberadaan TPS di taman parkir utara setelah Dinas Pengelola Pasar mengadakan pertemuan dengan pihak terkait, kemarin.

''Kami mendapatkan informasi Rabu besok TPS dibongkar. Meski demikian, kami akan terus mengawasi dan memantau perkembangannya. Kami menuntut TPS benar-benar dibongkar,'' tandasnya.

Sejak muncul protes dari pedagang menyusul pembangunan TPS di taman parkir utara pertengahan Maret lalu, Dinas Pengelola Pasar dianggap mengabaikan keinginan pedagang.

Sebab, dari beberapa aksi protes antara lain penyegelan TPS hingga ngluruk ke Balai Kota, belum ada tanggapan. ''Kami tidak akan berhenti sampai TPS itu dibongkar. Bagi kami, TPS itu menimbulkan masalah cukup besar di kemudian hari,'' tambah Aqib.

TPS di lokasi tersebut dipastikan bakal menurunkan jumlah pembeli. Selain itu, lahan parkir tidak bisa digunakan untuk shalat Idul Fitri sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.

Pedagang meminta TPS lama di dalam pasar dioptimalkan kembali meski kini lahan selebar 14 m itu sekitar separonya dialihfungsikan untuk kamar mandi dan area penitipan sepeda motor. ''TPS lama masih bisa dioptimalkan, tidak perlu membangun yang baru.'' (G10, G13-27)

Post Date : 25 April 2006