Tuban Krisis Air

Sumber:Suara Pembaruan - 25 Agustus 2008
Kategori:Kekeringan

[TUBAN] Akibat kemarau panjang, ratusan warga Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur (Jatim), dilanda krisis air bersih. Sesudah tandon-tandon air hujan milik penduduk di kawasan perbukitan kapur itu mengering, dua bulan terakhir mereka harus antre bergiliran mendapatkan air di sumber mata air di bawah pohon beringin tua di Dusun Ngendut, Desa Bektiharjo.

"Sudah enam tahun terakhir kami selalu menghadapi krisis air bersih setiap musim kemarau," ujar Sadik (53), warga Desa Bektiharjo yang ditemui SP sedang ikut antre mengambil air bersih di Ngendut, Minggu (24/8).

Jalan Jauh

Ia dan penduduk desa setempat jika menginginkan air dalam volume yang memadai sekitar dua meter kubik per hari, harus menempuh per- jalanan dengan menyu- suri jalan setapak di perbukitan yang cukup ter-jal ke sumber mata air Bektiharjo yang berjarak 6 kilometer dari Dusun Ngendut.

Aktivitas rutin mencari air bersih pada musim kemarau yang banyak menghabiskan waktu itu, diakui Sadik seharusnya tidak perlu terjadi jika pemerintah kabupaten memberikan uluran tangan membantu mereka membuat saluran air dari pipa dan tandon air bersih dari sebuah sumber mata air Bektiharjo yang ada di perbukitan kapur yang terjal. Di sumber mata air yang hanya dapat dicapai dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak itu debit airnya diperkirakan mencapai tiga liter per detik.

"Jangankan untuk membeli pipa air, wong buat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saja penduduk sudah ngos-ngosan," kata Sadik yang dibenarkan Mariatun (48), tetangganya yang ikut antre bersama puluhan warga Bektiharjo lain di sumber mata air kecil di bawah pohon beringin itu. Warga secara bergantian menimba air dari kedalaman belik (sumur) sekitar tiga meter.

Jika sampai satu bulan mendatang tidak turun hujan, dipastikan sum- ber mata air di bawah pohon beringin di Dusun Ngendut itu akan menyusut dan mungkin mati, ujar Wakidi (60), penduduk setempat.

Ia beserta seluruh penduduk berharap Bupati Tuban Haeny Relawati Rini Widiastuti memperhatikan nasib warga yang selalu dilanda krisis air bersih di setiap kali musim kemarau tiba. "Sudah beberapa kali anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat datang melihat ke sini dan berjanji akan mengusulkan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, namun tidak pernah terbukti," ujar Wakidi.

Bantuan air bersih melalui Perusahaan Air Minum Daerah juga belum pernah dilakukan, namun warga memilih diam karena tidak ingin 'bermusuhan' dengan pejabat pemkab. [070]



Post Date : 25 Agustus 2008