Wapres Ingin Ada Kebijakan Tegas Untuk Didik Warga Peduli Lingkungan

Sumber:Media Indonesia - 15 Juni 2006
Kategori:Umum
JAKARTA--MIOL: Wakil Presiden Jusuf Kalla mengharapkan adanya tindakan atau kebijakan yang keras dalam rangka mendidik masyarakat agar mau peduli terhadap lingkungan di sekitarnya.

"Pemerintah dan aparatnya harus mengambil kebijakan keras agar masyarakat terdidik untuk mau peduli terhadap lingkungannya," katanya ketika membuka Pekan Lingkungan Indonesia 2006 di Jakarta, Kamis.

Wapres yang didampingi Ibu Mufidah Jusuf Kalla mengatakan, selain disebabkan oleh bencana alam, terjadinya kerusakan lingkungan juga diakibatkan oleh "tangan-tangan" manusia yang kurang bertanggung jawab.

Ia mencontohkan masih banyaknya orang yang tidak peduli soal kebersihan dan sampah di lingkungannya, masih adanya penataan kota yang kurang memperhatikan saluran air, serta masih kurangnya perhatian terhadap resapan air dalam pembangunan rumah mewah di daerah tertentu seperti di Puncak.

Mengenai pengelolaan sampah, lanjut Wapres, masih banyak orang yang tidak mau bekerjasama dalam penyediaan tempat pembuangan akhir (TPA) sehingga sebagian orang lainnya harus tersiksa akibat menumpuknya sampah di lingkungan mereka.

Karena itu, Wapres juga mengingatkan agar dalam pelaksanaan pameran dan seminar-seminar mengenai lingkungan, ada juga hasil yang dicapai dalam upaya memperbaiki kerusakan lingkungan.

"Pameran ini (Pekan Lingkungan Indonesia 2006) seharusnya bisa mengajak orang untuk menyelesaikan masalah lingkungan, bukan hanya mengambil manfaat ekonominya saja. Kita semua perlu bekerja keras (dengan tindakan nyata di lapangan), bukan berseminar keras," kritik Wapres.

Wapres menambahkan, saat ini semakin banyak orang berpidato soal lingkungan tetapi di sejumlah tempat justru persoalan lingkungan malah meledak, seperti kasus semburan lumpur panas di area milik PT Lapindo Brantas, di Kabupaten Sidoarjo, Jatim.

Dalam upaya mengatasi kerusakan lingkungan, Wapres mengharapkan adanya perubahan sikap semua pihak agar lebih peduli terhadap lingkungannya, di samping perlunya kebijakan dan upaya hukum yang jelas.

Sementara itu, Menteri Negara Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar mengatakan Pekan Lingkungan Indonesia 2006 yang berlangsung pada 15 hingga 18 Juni 2006 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC) akan diisi dengan sejumlah kegiatan antara lain pameran, seminar dan dialog, uji emisi, aneka perlombaan, serta pentas seni.

Menurut Menteri, acara yang mengambil tema 'Cegah Bencana Lingkungan' tersebut diharapkan dapat menumbuhkan kepedulian masyarakat serta meningkatkan kewaspadaan dalam mencegah dan mengatasi bencana lingkungan, seperti yang terjadi di Jawa beberapa hari terakhir yakni aktivitas Gunung Merapi, musibah gempa di Yogyakarta serta kasus semburan gas bercampur lumpur di Sidoarjo. (Ant/OL-03)

Post Date : 15 Juni 2006