Warga Jelekong Kesulitan Air Bersih

Sumber:Pikiran Rakyat - 03 Mei 2006
Kategori:Sampah Luar Jakarta
BANDUNG, (PR).Sedikitnya 100 kepala keluarga di Kp. Ciparia Desa Wargamekar Kec. Baleendah Kab. Bandung, kesulitan air bersih, karena sumbernya tercemar limbah sampah dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jelekong, yang ditutup sejak awal 2006.

Air sumur di sini mah udah dari dulu teu kapake. Da caina oge bau. Mun dipaksakeun paling oge kanggo nyebor. Kanggo ibak wae ararateul, komo diinum, tutur Yayat (32), warga setempat, kepada PR, Selasa (2/5).

Pengelola TPA Jelekong yaitu PD Kebersihan Kota Bandung, pernah membuatkan saluran air yang berasal dari mata air di bukit.

Tapi, pipanya pecah waktu TPA Jelekong ditutup terus dibeberes, da kageleng ku truk wae, kata Sadi (46), warga lainnya.

Warga kemudian membuat saluran pipa baru secara swadaya. Langkah itu dilakukan, karena warga kesal terus menunggu bantuan pemerintah untuk mengatasi soal penyediaan air bersih.

Lamun nungguan bantuan pamarentah mah, iraha boa (Kalau menunggu bantuan pemerintah, tidak tahu kapan), kata Sadi.

Selain sulit memperoleh air bersih, warga juga menanyakan janji PD Kebersihan soal pelayanan kesehatan. Sampai sekarang, tidak ada sama sekali pelayanan kesehatan yang dijanjikan PD Kebersihan. Hanya janji saja, kata Ali (25), juga warga setempat.

Hal lainnya ialah masalah jalan. Kami bingung kenapa malah jalan yang tidak ada penduduknya yang dibagusin. Ari jalan yang masuk ke kampung malah dibiarin rusak. Sekarang mah sudah mendingan. Itu juga warga yang ngebenerin pake batu, kata Ali lmenambahkan.

Masih bermasalah

Kepada PR, Ali menuturkan bahwa renovasi TPA Jelekong masih menimbulkan masalah. Air limbah masih terus ngalir. Bau gasnya juga masih menyengat apalagi kalau malam dan pagi hari.

Bahkan, sebulan lalu, gas metan yang dihasilkan dari tumpukan sampah tersebut, pernah meminta korban.

Ali menuturkan, saat itu, Yaya, warga Kp. Cilayung, akan menyalakan rokok tepat di depan pipa yang mengalirkan air limbah sampah.

Karena di lokasi itu tidak ada plang peringatan atau larangan apa pun, ia pun menyalakan korek api untuk rokoknya. Ia tidak tahu bahwa jika ada nyala api, gas metan bisa terbakar. Hasilnya bisa ditebak.

Nyala korek api membakar gas metan yang keluar dari pipa. Gas metan yang terbakar itu sempat menyambar wajahnya. Ia pun dibawa ke rumah sakit terdekat.

Bercermin dari kejadian-kejadian di atas, warga berharap, PD Kebersihan memenuhi janji-janji yang pernah mereka lontarkan.

Tong ngabubungah wae ka warga teh. Abong urang bodo terus dibobodo wae ku pamarentah (Jangan hanya memberi janji kepada warga. Apa karena warga bodoh, sehingga terus dibodohi, kata Ali. (A-128)

Post Date : 03 Mei 2006