Warga Manfaatkan Air Hujan

Sumber:Pikiran Rakyat - 08 Oktober 2009
Kategori:Kekeringan

KARAWANG, (PR).- Warga Kampung Baregbeg Desa Wanasari Kecamatan Telukjambe Barat Kab. Kara-wang terpaksa memanfaatkan air hujan yang menggenang di Sungai Cibaregbeg yang mengering selama musim kemarau lalu. Mereka menggunakannya untuk kebutuhan mencuci, mandi, bahkan memasak. Sementara itu, untuk kebutuhan air bersih, mereka membeli air dalam galon.

Dedeh (20), salah seorang warga setempat menyebutkan hujan yang turun dua hari terakhir menggenangi Sungai Ciba-regbeg yang telah mengering.

Menurut dia, meskipun air tersebut adalah air hujan, warga tetap memanfaatkannya ka-rena air itu tampak jernih.

"Jadi kami anggap air itu aman dipakai karena di daerah kami sulit mendapatkan air bersih," ujarnya, Rabu (7/10).

Seperti siang itu, Dedeh se-ngaja memboyong pakaian kotor untuk dicuci di sungai tersebut. Demikian pula warga lainnya. Mereka memanfaatkannya untuk mandi dan memasak. Hingga saat ini tidak ada keluhan terhadap kesehatan akibat menggunakan air tersebut.

Ahmad (34) mengatakan selama dua hari dia menggunakan air itu untuk keperluan mandi. Namun, dia tidak merasakan adanya dampak buruk seperti gatal-gatal di tubuhnya. "Saya baik-baik saja. Enggak merasakan gatal sedikit pun," kata dia.

Demikian pula dengan warga yang menggunakan air itu untuk keperluan memasak. Mereka tidak mengalami diare setelah mengonsumsi air yang dimasak itu.

"Semula saya dan keluarga merasa ragu kalau menggunakan air hujan bisa mengganggu kesehatan. Tetapi selama air hujan itu dimasak dulu dengan baik, mudah-mudahan aman. Terbukti, belum sampai ada keluhan berarti terhadap tubuh," ujar Dewi, warga lainnya.

Meskipun hujan telah turun, air hujan belum menyerap hingga ke sumur-sumur yang dimiliki warga. Dengan demi-kian, sumur yang mengering sejak musim kemarau lalu masih tetap kering.

Penampungan air

Ahmad mengatakan saat su-mur mengering, warga sempat pula menggali Sungai Cibaregbeg untuk mendapatkan air bersih. "Setelah keluar air, kami mengambilnya dengan gayung lalu menampungnya ke ember untuk dibawa pulang ke rumah," ucapnya.

Namun, upaya tersebut belum menyelesaikan masalah. Adanya kondisi itu, warga berharap pemerintah daerah dapat segera membangunkan tempat penampungan air ber-sih yang diisi rutin. Dengan demikian, warga tidak akan kesulitan air bersih saat musim kemarau. Mereka dapat memanfaatkan air dari tempat penampungan itu seperti di desa-desa lainnya.

Daerah lain yang juga memanfaatkan penampungan air hujan karena tidak adanya sumber air bersih adalah Desa Mulyasejati Kecamatan Ciam-pel. Mereka memanfaatkan air sumur yang terletak di sawah untuk kebutuhan sehari-harinya.

Warga juga berharap dibangunkan tempat penampungan air bersih dan dikirimi air secara rutin karena khawatir kembali mengalami keracunan akibat mengonsumsi air yang tercemar pupuk yang disebar di sawah seperti beberapa waktu lalu. (A-153)



Post Date : 08 Oktober 2009