Waspadai Leptospirosis dan Diare

Sumber:Kompas - 03 Februari 2007
Kategori:Sanitasi
Jakarta, Kompas - Wabah penyakit leptospirosis dan diare dikhawatirkan akan menyerang wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya yang terendam banjir. Karena itu, seluruh pusat kesehatan masyarakat sebagai lini terdepan pelayanan kesehatan harus disiagakan untuk menjangkau masyarakat luas.

"Saat banjir datang, masyarakat perlu mewaspadai berbagai penyakit infeksi, terutama leptospirosis, diare, dan demam thypoid," kata Kepala Divisi Penyakit Infeksi dan Penyakit Tropis Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Prof Herdiman T Pohan, Jumat (2/2) di Jakarta.

Leptospirosis merupakan penyakit hewan yang dapat menjangkiti manusia (zoonosis). Penyebab penyakit ini adalah bakteri berbentuk spiral bernama leptospira. Bakteri ini dapat menyerang lever serta ginjal lalu masuk ke air kencing tikus. "Kulit dengan pori-pori terbuka, kulit yang tipis, lecet, atau luka terbuka bisa mempermudah masuknya bakteri itu," katanya.

Jika terjangkit penyakit leptospirosis, penderita akan demam tinggi, mual, muntah, sekujur badan terasa sakit, air kencing berwarna seperti teh tua, mata kekuning-kuningan, dan timbul bercak kemerahan pada bola mata akibat pecahnya pembuluh darah. Bakteri ini bisa menyerang hati dan ginjal jika pasien terlambat ditangani. "Karena itu, penderita harus segera diberi obat antibiotik," tuturnya.

Air banjir dapat mempercepat penyebaran bakteri leptospira. Bakteri ini dapat tahan hidup di dalam air selama berminggu- minggu. Akan tetapi, bakteri ini akan langsung mati apabila air yang terkontaminasi dimasak hingga mendidih maupun dibersihkan dengan cairan pembersih lantai yang mengandung desinfektan.

Untuk mencegah penyebaran penyakit itu, para petugas medis harus disiagakan, terutama jajaran puskesmas selaku lini terdepan pelayanan kesehatan yang menjangkau lapisan masyarakat bawah. "Warga dan tim penolong di daerah banjir sebaiknya memakai sepatu bot dan sarung tangan karet. Jika punya luka terbuka, sebaiknya tidak ikut bersih-bersih," kata Herdiman.

Kebersihan diri dan lingkungan juga harus dijaga dengan membuang sampah dan tidak menggunakan air yang terendam banjir untuk keperluan sehari- hari. (EVY)



Post Date : 03 Februari 2007