Dukung Go Green Dengan Pemanfaatan Air Limbah

25 Februari 2013
Dibaca : 4789 kali

Handaka Santosa, CEO Senayan City, sedang memperlihatkan tempat pengolahan air limbah

Sebagai air buangan, air limbah kerap dianggap tidak memiliki manfaat sama sekali. Pendapat tersebut ternyata salah, pasalnya di salah satu pusat perbelanjaan terbesar yang terletak di Jakarta Selatan. Air limbah dimanfaatkan kembali sebagai air bilasan toilet. 

Sebagian dari anda mungkin tidak banyak yang tahu bahwa air untuk menyiram toilet di Senanyan City ternyata berasal dari air limbah. Seperti dikutip dari detik.com air limbah yang digunakan untuk membilas toilet tersebut berasal dari air pembuangan restoran, salon dan berbagai toko lainnya yang ada di mall tersebut.

Alasannya utamanya hanya satu, yaitu untuk mendukung gerakan hidup hijau atau yang lebih dikenal dengan istilah Go Green.

Menurut Handaka Santosa, Chief Executive Officer (CEO), Senayan City, pemanfaatan limbah ini dilakukan sebagai salah satu upaya nyata Senayan City terhadap gerakan pelestarian lingkungan. “Hal tersebut dilakukan untuk go green, di mana saat ini gaya hidup go green sangat disukai dan dukung oleh masyarakat,” ujarnya.

Dia mengatakan, sebelum digunakan air buangan yang berasal dari restoran, salon, maupun tempat lainnya itu ditampung terlebih dulu. Kemudian baru diolah sehingga air yang tadinya berbau dan kotor menjadi bersih dan tanpa bau.

“Bukan hanya digunakan untuk menyiram toilet, air limbah yang telah diolah tersebut juga digunakan untuk menyiram tanaman dan untuk air conditioner (AC),” terangnya.

Dia menambahkan, air olahan tersebut tidak digunakan di tempat mencuci tangan (wastafel) maupun pada kran tempat mengambil air wudhu. “Air kran untuk cuci tangan, buat sholat dan untuk air di restoran dan salon tetap menggunakan air dari PDAM,” jelasnya.

Lebih lanjut, Handaka berharap bahwa konsep pengolahanan dan pemanfaatan air limbah ini dapat diiukuti oleh sejumlah pusat perbelanjaan lainnya di Indonesia, khususnya mall yang ada di kawasan DKI Jakarta dan sekitarnya.

“Saat ini kebetulan saya kan juga menjabat sebagai ketua, makanya sebelum nyuruh anggota untuk go green dan olah air limbah, saya duluan yang kasih contoh. Tidak banyak kok biaya yang dikeluarkan,” ungkap Handaka yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI).

Menurutnya, selain untuk mendukung go green, langkah ini juga dapat dilakukan sebagai sarana kampanye cintai lingkungan kepada masyarakat. “Bahkan, gerakan go green ini sangat banyak manfaatnya,” pungkasnya. (Cheerli

Share