Kondisi Sanitasi Desa Pondoksari Makin Membaik

15 Januari 2013
Dibaca : 1610 kali

Semakin hari kondisi sanitasi di desa Pondoksari, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri kian membaik. Hal ini dapat dilihat dari tingginya motivasi masyarakat desa untuk membangun jamban sehat. Sehingga terjadi peningkatan kualitas jamban dari jamban cemplung ke jamban sehat. 

Bagi warga desa Pondoksari, musim kering kini bukanlah suatu hal yang mengkhawatirkan lagi. Pasalnya, ketersediaan air di desa tersebut telah terpenuhi. Ini semua tidak lain karena upaya warga desa untuk membangun sarana air minum melalui program Pamsimas sejak 2011 lalu. Bahkan, masyarakat mengidentikkan program Pamsimas adalah “Air”.

Bukan hanya masalah kebutuhan air minum saja yang bisa dijawab dengan adanya program Pamsimas.  Namun, dengan adanya air masyarakat juga termotivasi untuk meningkatkan  kualitas jamban yang mereka miliki.

Sebenarnya, sebagaian warga di desa Pondoksari telah sadar untuk buang air di tempat tertutup, namun ketika air masih sulit mereka masih menggunakan jamban cemplung.

Menurut Lestari, warga desa Pondoksari, sebelum ada Pamsimas sebagian warga desa masih menggunakan jamban cemplung. Tetapi, setelah ada air Pamsimas, mereka membangun jamban sehat. “Bahkan, jamban kami yang dulu, telah beralih fungsi jadi tempat pakan sapi,” ujarnya sambil menunjukkan lokasi bekas jamban yang kini dijadikan tempat jerami untuk pakan sapi.

Sama seperti Lestari, Tarno salah satu warga Pondoksari  juga mengatakan bahwa semenjak ada Pamsimas dan air lancar kini banyak warga yang telah menaikkan kondisi jamban yang mereka miliki.

“Kini saya juga sedang membangun jamban sehat dirumah. Hal itu, karena air dirumah saat ini sudah mengalir lancar semenjak adanya Pamsimas,” ungkapnya.

Menurutnya, semenjak air mengalir lancar dirumahnya, dia segera membangun jamban dengan kloset leher angsa di sebelah kediamannya tersebut.”Sekarang jamban baruku nyaman dan tidak bau. Selain itu, jamban lama pun sudah kami rubuhkan,” terangnya sambil menunjukkan lokasi jamban cemplung yang sudah dia rubuhkan.

Perubahan prilaku hidup lebih sehat sebenarnya bukanlah hal mudah, namun hal sulit ini bisa diubah bila dilakukan pendekatan dan penyadaran kepada masyarakat. Bahkan, daya dukung yang tersedia, masyarakatpun akan termotivasi untuk meningkatkan kualitas.

Peningkatan kualitas jamban ini tidak hanya di Kabupaten Wonogiri namun banyak di lokasi dampingan Program Pamsimas lain  yang juga melakukan upaya-upaya peningkatan kualitas jamban. Endang Sri Rejeki

Share