Kran Misuh, Inovasi Kran Cuci Tangan

11 September 2014
Dibaca : 2339 kali

 

Kian hari perkembangan pola hidup bersih dan sehat di tingkat masyarakat semakin meningkat. Bahkan, untuk mendukung hal tersebut seiring perkembangan teknologi kini sejumlah inovasi terbaru telah muncul, salah satunya ialah Kran Misuh yang merupakan inovasi kran untuk cuci tangan pakai sabun yang diciptakan oleh tim mahasiswa dari Universitas Brawijaya, Malang.

Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) merupakan salah satu langkah hidup bersih dan sehat yang mudah dan terbukti efektif dalam meningkatkan kesehatan. Hasil study WHO menyatakan bahwa perilaku cuci tangan pakai sabun dapat menurunkan sebesar 45% kejadian diare.

Menurut salah satu pencipta Kran Misuh, Agung Heru Yatmo, Kran Misuh diciptakan untuk meningkatkan kegiatan cuci tangan pakai sabun di kalangan masyarakat. Nama Kran Misuh sendiri merupakan singkatan dari Kran Modifikasi Gawe Wisuh.

Agung menjelaskan, ide membuat inovasi ini berawal ketika dirinya banyak melihat petani di kampung halamannya Pacitan yang malas untuk membasuh atau mencuci tangan setelah bekerja di kebun atau sawah. Walaupun cuci tangan mereka biasanya tidak menggunakan sabun. Hal itulah yang akhirnya memicu terciptanya ide membuat keran modifikasi yang tidak hanya bias mengeluarkan air namun juga sekaligus mengeluarkan sabun.

Kata dia, dalam membuat inovasi ini dirinya dibantu 3 rekan mahasiswa lainnya yaitu Indrawan Cahyo Adilaksono, Widyo Bayu Aji, dan Auliya Nur Fauziah, di mana keempatnya berasal dari fakultas Ilmu Pertanian, Universitas Brawijaya.

Adapun cara kerja Kran Misuh ialah apabila tuas kran diputar secara maksimal maka air dan sabun akan keluar secara bersamaan, namun ketika tuas kran diputar separuh maka hanya air bersih yang akan keluar.

Sebagai salah satu inovasi teknologi di bidang sanitasi, dalam beberapa waktu lalu Kran Misuh juga mengikuti lomba Teknologi Tepat Guna yang diinisiasi oleh High Five. Dengan segala terobosan yang ditampilkan dalam Kran Misuh, inovasi ini pun akhirnya berhasil menjadi finalis dan memenangkan kategori Pilar II Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Share