Peluang Personil Watsan Masih Terbuka Lebar

22 Januari 2013
Dibaca : 1324 kali

Kesempatan bekerja di sektor air minum dan sanitasi di Indonesia ternyata masih tinggi.

Faktanya, berdasarkan perhitungan Kementerian Bappenas menunjukkan, hingga 2019 mendatang, setidaknya Indonesia masih  membutuhkan 2000 lebih personil air minum dan sanitasi.

Direktur Permukiman dan Perumahan, Bappenas, Nugroho Tri Utomo mengatakan, besarnya peluang tersebut disebabkan hingga kini pembangunan air minum dan sanitasi belum menujukkan hasil optimal.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, setidaknya hingga  2011 lalu hanya ada 55,04% penduduk yang memiliki akses air minum dan 55,60% penduduk dengan sanitasi layak. “Padahal, bila mengacu pada target perolehan MDGs 2015 mendatang,  setidaknya 68% penduduk Indonesia harus memiliki akses air minum dan sanitasi layak,” ujarnya saat menjadi salah satu pembicara pada seminar Young Water Professional, di ajang  IWWEF beberapa waktu lalu.

Menurut Nugroho, kesempatan ini tidak boleh disia-siakan begitu saja oleh para generasi muda Indonesia, khususnya bagi mahasiswa yang telah mengambil jurusan sesuai dengan kompetensi di sektor air minum dan sanitasi. Salah satunya seperti, mahasiswa program studi teknik lingkungan.

“Hal ini karena, kedepannya pembangunan air minum dan sanitasi di Tanah Air akan semakin gencar dilakukan. Mengingat, masih banyak perbaikan kondisi air minum dan sanitasi yang perlu ditingkatkan oleh negeri ini,” terangnya.

Dia menjelaskan, berdasarkan program keberlanjutan Pamsimas 2 yang rencananya akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini pada lebih dari 7000 desa di 121 kabupaten. Setidaknya, dibutuhkan 2400 orang fasilitator dan 690 konsultan.

Lebih lanjut, dia menerangkan, ada banyak peran pekerjaan yang dapat dipilih pada sektor ini. Mulai dari menjadi konsultan, manajer, instruktur, fasilitator, kontraktor, hingga operator. “Bahkan kalau dihitung secara kasar saja, setidaknya ada lebih dari 200 jenis bidang profesi yang dapat digeluti,” katanya pada acara lokakarya yang bertajuk “career talks in the water industry” di Jakarta (16/1). 

Selain itu, dia menambahkan, walaupun personil yang dibutuhkan sangat banyak. Namun, dalam memilih personil kualitas juga menjadi pertimbangan utama. “ Oleh karena itu, ada baiknya bila sebelum lulus para mahasiswa yang berminat bekerja di bidang ini dapat mempersiapakan diri sesuai kualifikasi.  Sehingga nantinya bisa langsung diterima pada bidang pekerjaan yang dipilih,” pungkasnya.  Cheerli

Share