Pisah Sambut Penggiat - Penggiat Air Minum dan Sanitasi

14 Februari 2013
Dibaca : 1158 kali

Di pundak siapa diletakkan tanggung jawab penyediaan layanan air minum dan sanitasi kita? Pertanyaan ini memicu serangkaian dialektika. Tapi tak dinyana, pertanyaan ini pula yang kemudian berhasil melahirkan tim lintas kementerian bernama Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Nasional.  Terdapat kesadaran bahwa penyelenggaraan pembangunan air minum dan sanitasi yang bekelanjutan di Indonesia butuh pelibatan berbagai sektor dan instansi baik di tingkat pusat maupun daerah. Sinergi lintas sektor menjadi jawabannya.

Berdasarkan hal tersebut, kebutuhan untuk membentuk tim lintas sektor yang mumpuni untuk menjamin terlesenggaranya pembangunan air minum dan sanitasi di Indonesia semakin besar. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Bappenas kemudian mengeluarkan Surat Keputusan Pembentukan Tim Pengarah Pembangunan Air Minum dan Sanitasi. Keputusan Menteri (diperbarui melalui SK No. Kep. 39/M.PPN/HK/03/2011) ini menunjuk 12 eselon satu dari tujuh kementerian untuk menjadi anggota tim. Diketuai oleh Deputi Bidang Sarana dan Prasarana, Bappenas, tim pengarah yang membawahi Pokja AMPL Nasional ini telah bekerja untuk melakukan koordinasi dan sinergi pembangunan air minum dan sanitasi baik dalam perencanaan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi.

Lewat dari setengah dasawarsa, para anggota tim bekerja memberikan arahan untuk perbaikan dan sinkronisasi anggota Pokja AMPL. Pada Senin (11/02/13) kemarin diselenggarakan Pisah Sambut anggota Tim Pengarah sekaligus Pokja AMPL yang telah memasuki masa purna jabatan dan digantikan dengan pejabat kementerian baru.

Acara yang dihadiri Ketua dan para eselon 1 anggota Tim Pengarah, Dedi Supriadi Priatna, Budi Yuwono, mantan Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum, Tjandra Yoga A. Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan dan Muhammad Marwan, Dirjen Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kementerian Dalam Negeri. Serta sejumlah pejabat eselon dua dan tiga anggota Pokja AMPL. Acara berlangsung penuh keakraban dan kebersamaan. Selain pisah sambut,  tim pengarah juga memberikan arahan atas update-update terkini pembangunan AMPL dalam acara ini.

“Kita tahu sejak semua pembangunan air minum dan sanitasi tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Kami senang bahwa upaya bersinergi dan berkolaborasi ini didukung oleh rekan-rekan yang ada di sini,” ungkap Dedi Supriadi Priatna.

Budi Yuwono dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasinya, “Interasi dan kerjasama lintas sektor antar kementerian berjalan sangat baik pada beberapa tahun belakanan berkat dari peran Bappenas. Terlihat kekompakan dan kerjasama yang bagus antar kementerian.  Ini sangat penting untuk kelangsungan air minum dan sanitasi,” tutur Budi Yuwono.

Selain mantan Direktur Jenderal Cipta Karya, Budi Yuwono, anggota Pokja AMPL yang juga dilepas dalam acara ini karena purna jabatan maupun pindah ke tempat lain adalah: Sofyan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hdup Kementerian Dalam Negeri, Sjukrul Amien, Direktur PPLP Kementerian Pekerjaan Umum, serta Zainal Nampira, Kasubdit Penyehatan Air dan Sanitasi Dasar Ditjen P2PL, Kementerian Kesehatan. (nissacita)

Share