POKJA AMPL Bantu Tingkatkan Akses Sanitasi Untuk Masyarakat

05 Juni 2013
Dibaca : 1440 kali

 Berbagai program telah diimplementasikan untuk mendukung pencapaian 100% STOP BABS di Indonesia. Untuk mendapatkan gambaran capaian STOP BABS tersebut, Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Nasional mengadakan kunjungan lapangan  ke Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Kasubdit Persampahan dan Drainase BAPPENAS, Wahanudin menyampaikan bahwa Jawa Timur merupakan salah satu daerah yang menjamin keberhasilan pilot suatu program atau proyek AMPL. 

“Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah salah satu program andalan nasional yang berkontribusi besar dalam pembangunan sanitasi nasional, dengan investasi yang tergolong rendah sehingga bisa dikatakan mempunyai daya ungkit yang sangat besar,” imbuhnya

Dalam kesempatan yang sama, Kasubid Keciptakaryaan Bappeda Propinsi Jatim, Toni Indrayanto, mengungkapkan bahwa berdasarkan data yang terkumpul per April 2013 telah dilakukan pemicuan di 3273 desa lokasi binaan STBM, namun baru sekitar 1124 desa yang dinyatakan telah ODF (Open Deffecation Free). “Namun, angka ini meningkat secara signifikan dibandingkan dengan capaian tahun 2012 dimana dari 2883 desa yang dipicu, hanya sejumlah 867 desa yang dinyatakan ODF,” katanya.

Menurutnya, meskipun sejauh ini Jawa Timur belum mampu mencapai target 100% ODF, tetapi akses masyarakat terhadap jamban sehat menunjukkan adanya peningkatan secara signifikan. “Dalam 4 bulan terakhir setidaknya ada sebanyak 1.863.270 jiwa yang telah memiliki akses jamban layak ,” ujarnya lagi.

Usai audiensi, Pokja AMPL Nasional yang didampingi oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur melakukan kunjungan lapangan ke 2 lokasi binaan program STBM, yaitu di Kota Surabaya dan Kabupaten Bojonegoro. Nuri Hidayati

Editor: Cheerli

Share