Pokja AMPL Nasional Gelar Working Session NAWASIS

17 September 2014
Dibaca : 844 kali

NAWASIS sebagai pusat layanan informasi sektor beserta perangkat modul sistem informasi yang dimilikinya diharapkan dapat menjadi referensi utama pembangunan sektor AMPL. Sebagai salah satu program prioritas Pokja AMPL Nasional, di masa mendatang NAWASIS diharapkan dapat mengemban peran strategis untuk mendukung mendukung pencapaian tujuan universal access.

Terkait dengan hal tersebut, Pokja AMPL Nasional telah mengadakan Working Session National Water and Sanitation Information Services (NAWASIS) yang membahas pengembangan dan implementasi NAWASIS selama rentang tahun 2015-2019. Kegiatan yang diadakan di Hotel All Season, Jakarta, berlangsung hingga tanggal 17 September 2014, dan diikuti oleh Direktorat Permukiman dan Perumahan Bappenas serta Waspola facility.

Sesi pertama acara diisi oleh paparan dari Ketua Pelaksana Harian Pokja AMPL Nasional, Nurul Wajah Mujahid. Dalam paparannya, disampaikan bahwa tugas berat yang harus diemban oleh NAWASIS untuk ke depannya. Terutama jika dikaitkan dengan target universal access.

“NAWASIS harus mampu mengemban peran strategis dalam mendukung pencapaian universal access tahun 2019”, jelas Nurul.

Sementara itu, Direktur Permukiman dan Perumahan Bappenas, Nugroho Tri Utomo, juga menekankan bahwa NAWASIS harus mampu berperan lebih dalam tercapainya akses universal untuk air minum dan sanitasi. Namun, menurutnya, peran NAWASIS harus lebih luas lagi.

“Jangan sampai NAWASIS hanya berkutat pada pengumpulan data AMPL”, Jelas Nugroho, Senin (15/9). Dalam pandangannya, NAWASIS harus melakukan peran advokasi dan fasilitasi kepada daerah. “Terutama daerah yang belum memiliki pengelolaan data AMPL yang baik”, tambah Nugroho.

Penekanan terhadap data yang realible ini memang menjadi perhatian utama dari NAWASIS, karena dengan data yang tidak akurat, proses perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan AMPL tidak berjalan efektif dan efesien. Kondisi ini, menurut Hendra Murtidjaja dari WASPOLA Facility akan menghambat tercapainya universal access air minum dan sanitasi.

“Untuk mencapai pembangunan AMPL yang efektif dan efisien, kita memerlukan ketersediaan data yang lengkap,” kata Hendra, “Karena tanpa itu, sulit untuk bisa mengetahui kondisi suatu daerah.”

Pertemuan selama 3 hari ini akan menghasilkan rancangan kegiatan, target serta sasaran yang nantinya akan jadi pedoman pelaksanaan NAWASIS untuk tahun 2015 – 2019. Pedoman ini dibutuhkan agar tugas dan target yang diemban oleh NAWASIS dapat berjalan dengan baik. Rozi Kurnia

Share