Resensi : Diseminasi dan Sosialisasi Keteknikan Bidang PLP: Materi I Bidang Sampah

02 September 2014
Dibaca : 2641 kali

M Sjukrul Amien (Kt pengantar)
Jakarta: Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum, 2011
304 hal + gambar, 25 cm

Sampah merupakan salah satu masalah lingkungan yang selalu hangat dibicarakan baik di perkotaan maupun pedesaan. Jumlah timbulan sampah dari hari ke hari semakin meningkat seiring dengan laju pertambahan penduduk, tingkat aktifitas, dan tingkat sosial ekonomi masyarakat.

Telah diketahui bersama bahwa sampah yang tidak ditangani dengan baik dapat mengganggu estetika lingkungan, pencemaran udara, pencemaran air, kemacetan lalu lintas, serta mengakibatkan berkembangnya penyakit.  Adapun sampah-sampah tersebut bersumber dari daerah perumahan, daerah komersial, fasiltas umum dan fasilitas sosial.

Permasalahan sampah akan semakin kompleks dengan terbatasnya sarana dan prasarana dalam pengelolaan sampah. Untuk itu diperlukan sistem pengelolaan yang dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir. 

Buku yang diterbitkan oleh Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum ini menguraikan secara gamblang semua yang terkait dengan diseminasi dan sosialisasi keteknisan bidang PLP khususnya sampah.

Diawali dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 21/PRT/M/2006 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan (KSNP-SPP), uraian dalam buku ini dilanjutkan dengan membahas matriks kebijakan dan strategi Nasional Sistem pengembangan Pengelolaan Persampahan (KSNP-SPP) terkait dengan permasalahan yang berhubungan dengan persampahan di Indonesia.

Buku ini dilengkapi dengan data data akurat terkait persampahan. Salah satu dari data tersebut dapat dilihat pada bagian dasar-dasar sistem pengelolaan sampah yang menyatakan bahwa kondisi pengelolaan persampahan di berbagai kota di Indonesia ditengarai cenderung menurun, terlihat dari menurunnya tingkat pelayanan yang hanya 40% pada tahun 2000 (sebelumnya pernah mencapai 50%). Meskipun demikian secara perlahan dapat meningkat kembali menjadi 56% pada tahun 2006.

Dalam hal pengangkutan sampah, selain sistem pengangkutan sampah, dirunut pula perancangan dan perhitungan pengangkutan sampah secara mendetail yang dimulai dari menghitung waktu pengangkutan, menghitung jumlah container, menghitung waktu per trip/hari, jumlah trip/hari dan waktu kerja.

Masih banyak materi persampahan dikupas disini. Materi-materi ini dapat dijadikan acuan para pembaca dalam melaksanakan berbagai kegiatan dalam penanganan sampah di Indonesia.
Eka Subiyanti

 

Share