Capai Target MDGs Melalui Program PPSP

14 Mei 2013
Dibaca : 1574 kali

Seperti diketahui, Indonesia merupakan salah satu negara yang berkomitmen terhadap Millenium Development Goals (MDGs), di mana salah satu targetnya adalah penyediaan layanan sanitasi yang aman dan layak bagi masyarakat.  Kendati masih jauh dari harapan, namun Indonesia terus optimis dalam mencapai target MDGs 2015.

Bukan hanya sekedar mengejar ketertinggalan, optimisme Indonesia dalam memperbaiki kondisi sanitasi juga bertujuan untuk mensejahterakan rakyat. Pasalnya, kondisi sanitasi sangat erat kaitannya dengan kesejahteraan, masyarakat di negara dengan sanitasi baik biasanya akan lebih produktif, sehingga tingkat kesejahteraan pun menjadi tinggi.


Sanitasi merupakan salah satu pelayanan dasar yang penting, namun sangat disayangkan hingga kini masih kurang mendapatkan perhatian dan menjadi prioritas pembangunan. Faktanya, kondisi sanitasi Indonesia masih relatif buruk dan jauh tertinggal dari sektor-sektor pembangunan lainnya.

Kondisi ini tentunya sangat memprihatinkan, karena buruknya kondisi sanitasi akan berdampak negatif di banyak aspek kehidupan, mulai dari turunnya kualitas lingkungan hidup masyarakat, tercemarnya sumber air minum bagi masyarakat, meningkatnya jumlah kejadian diare dan munculnya penyakit, turunnya daya saing maupun citra kabupaten/kota, hingga menurunnya perekonomian negara.


Untuk memperbaiki kondisi sanitasi telah banyak upaya yang dilakukan pemerintah, salah satunya yaitu melalui program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) yang diluncurkan oleh Wakil Presiden RI, Boediono saat Konferensi Sanitasi Nasional pada 2009 lalu.

Sejak pertama kali dibentuk, program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) diarahkan untuk menciptakan lingkungan kondusif yang mendukung terciptanya percepatan pembangunan sanitasi, melalui advokasi, perencanaan strategis, serta implementasi yang komprehensif dan terintegrasi.


Program PPSP merupakan program pembangunan sanitasi terintegrasi dari pusat hingga ke daerah yang  melibatkan seluruh pihak dari kalangan pemerintah dan non-pemerintah.

Program ini setidaknya melibatkan 330 Kabupaten/Kota di 33 provinsi yang termasuk dalam kategori rawan sanitasi, yang mencakup kota metropolitan besar dan sedang, ibukota provinsi, kota-kota yang berstatus otonom, serta kawasan perkotaan di wilayah Kabupaten/Kota.

PPSP diselenggarakan guna mendukung target pembangunan sanitasi secara nasional pada tahun 2014 yang  dengan jelas sudah ditetapkan dalam RPJMN 2010-2014.


Diantaranya ialah  terwujudnya kondisi stop buang air besar sembarangan (BABS) hingga akhir tahun 2014, tersedianya akses terhadap sistem pengelolaan air limbah terpusat bagi 10% total penduduk, tersedianya akses terhadap pengelolaan sampah bagi 80% rumah tangga di daerah perkotaan, terlaksananya program 3R di 250 lokasi, berkurangnya 20% timbulan sampah, hingga menurunnya luas genangan sebesar 22.500 ha di 100 kawasan strategis perkotaan.

Sedangkan sasaran utama PPSP yaitu terwujudnya perencanaan dan implementasi pembangunan sanitasi di 33 provinsi dan 330 kabupaten/kota, terutama  pada daerah rawan sanitasi;

Dalam pelaksanaannya, PPSP menjadi berbeda dengan program lainnya, karena mempunyai karakteristik perencanaan, yaitu disusun dari, oleh dan untuk kabupaten/kota.

Selain itu, pelakasanaan program PPSP juga berdasarkan data aktual, dan faktual yang didapat melalui gabungan pendekatan top down dan bottom up.

Berangkat dari itu perlu keterlibatan dan kontribusi semua pihak dalam melaksanakan program PPSP, karena PPSP bukan tentang uang tetapi perencanaan yang baik untuk terwujudnya kondisi sanitasi permukiman yang layak bagi masyarakat.

Bahkan, program PPSP diharapkan dapat mewujudkan sarana sanitasi yang memenuhi standar teknis dan berfungsi secara berkelanjutan, sehingga kedepannya tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.

Hingga akhir 2012, setidaknya telah ada 223 kabupaten/kota yang menyusun dokumen strategi sanitasi kabupaten/kota, sedangkan pada 2013 sebanyak 126 kabupten/kota telah menyatakan minat untuk kepesertaan PPSP 2013.

Seiring makin bertambahnya kabupaten/kota yang tergabung dalam program PPSP, kedepannya pembangunan sanitasi di Indonesia diharapkan akan berjalan lebih baik dan sesuai harapan. Bahkan, dapat memenuhi target RPJMN 2010-2014 dan MDGS 2015. (Rina Ayu, Sekretariat PMU PPSP)

Editor: Cheerli

Share