Knowledge Sharing & Bedah Buku LIPI Press 2016

05 September 2016
Dibaca : 1000 kali

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) kembali menyelenggarakan acara Knowledge Sharing dan Bedah Buku yang ke-4 pada hari Rabu, 31 Agustus 2016. Buku yang berjudul “Ancaman Bawah Permukaan Jakarta. Tak Terlihat, Tak Terpikirkan, dan Tak Terduga” merupakan salah satu buku terbaik LIPI Press 2016 yang mendapat penghargaan pada saat Hut LIPI ke-49 pada tanggal 23 Agustus 2016 lalu. Bedah buku diselenggarakan di Ruang Seminar Lt. 2 Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan (LIPI) Jakarta dan dihadiri oleh 110 peserta.

Acara ini menghadirkan narasumber penulis dan pembahas, yaitu Prof. Dr. Robert M. Delinom (LIPI), Dr. Rahmat Fajar Lubis (LIPI), Ir. Bawa Sarasa, M.Sc (Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah DKI Jakarta), dan Prof. Lambok Hutasoit (pakar dari Program Studi Teknik Air Tanah, Teknik Geologi Institut Teknologi Bandung).

“Lantas bagaimana sesungguhnya peta kondisi kekinian bawah permukaan Jakarta? Dan apa solusi untuk mengurangi dampak tekanan kualitas lingkungan (terutama air tanah) bawah permukaan Jakarta?” Pertanyaan tersebut merupakan kutipan yang diambil dari penayangan multimedia buku terbaik tersebut sebelum diskusi bedah buku dimulai. Diskusi ini melibatkan peserta yang berasal dari peneliti, pemerhati lingkungan, pemerintah (PU dan Dinas Tata Kota), BUMN, dan LSM.

Bedah buku ini berisi paparan narasumber mengenai latar belakang pentingnya pembahasan bawah permukaan Jakarta serta hasil analisa yang telah dilakukan. Selanjutnya dilakukan tanya jawab dengan peserta mengenai isu-isu terkait. Isu-isu tersebut antara lain adalah kondisi bawah permukaan Jakarta dalam satu dekade terakhir serta akumulasi dampak dari aktivitas manusia/penduduk terhadap lingkungannya. Peserta tampak sangat antusias dalam berdiskusi mengingat topik yang diulas dalam buku ini merupakan isu yang sedang berkembang di Jakarta dan sangat terkait dengan permasalahan yang sering disinggung seperti land subsidence dan intrusi air laut. (Rima Nadhira)

Share