Tingkatkan Perhatian Banyak Pihak Akan Sektor Air Minum dan Sanitasi, Pokja AMPL Adakan Rembug Timses Capres

03 Juli 2014
Dibaca : 931 kali

Dalam rangka turut berpastisipasi memeriahkan jalannya pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden 2014, dan juga guna meningkatkan perhatian banyak pihak akan kondisi sektor air minum dan sanitasi di Indonesia, Jejaring AMPL bekerjasama dengan Pokja AMPL Nasional, beberapa waktu lalu baru saja mengadakan acara Rembug Timses Capres yang diadakan secara Live di Jak TV pada 24 Juni 2014 lalu.

Pada acara ini para tim sukses pasangan calon presiden pasangan nomor  urut 1 dan 2 diajak berdiskusi bersama tentang kondisi air minum dan sanitasi di Indonesia. Acara yang berdurasi selama 2 jam ini pun dikemas sangat menarik tanpa ada saling menjatuhkan antara satu sama lain.

Sebagai pemandu acara, Pakar Komunikasi Politik, Effendi Gazali memulai dengan memaparkan sekilas informasi berupa video kondisi air minum dan sanitasi di Indonesia yang memang hingga kini berjalan belum cukup optimal. Dari video tersebut menunjukkan dari 62,41% target yang diamanatkan dalam MDGs 2015 baru sebanyak 59,71% penduduk yang memiliki akses terhadap sanitasi layak.

Sementara itu, capaian air minum saat ini juga baru mencapai 67,73% dari target MDGs sebesar 68,87%. Artinya, masih diperlukan penambahan layanan sanitasi bagi 10,8 juta jiwa dan penambahan layanan air minum kepada 7,4 juta jiwa untuk mencapai target tersebut.

Kondisi ini tentu sangat tidak diharapkan, karena belum optimalnya layanan air minum dan sanitasi membuat Indonesia mengalami kerugian ekonomi sebesar Rp 56 Triliun setiap tahunnya atau setara dengan 2,3% dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dan  25% anggaran pendidikan nasional yang dianggarkan per tahunnya. Selain itu, target RPJMN 2015-2019 juga mengamanatkan tercapainya target universal access, yang artinya pada akhir 2019 semua masyarakat Indonesia sudah terpenuhi akses air minum yang aman dan akses sanitasi layak.

Hampir sama seperti acara rembug lainnya, pada sesi selanjutnya Effendi kemudian mempersilahkan para panelis untuk melemparkan sejumlah pertanyaan kepada  kedua belah pihak. Di mana, dalam hal ini pasangan nomor urut 1 diwakili oleh H. M Bakrie, sedangkan pasangan nomor urut 2 diwakili oleh Budi Yuwono.

Selama acara berlangsung, kedua timses pun terlihat yakin dalam menjawab semua pertanyaan yang diajukan baik dari para panelis atau dari para penonton. Adapun pertanyaan yang diajukan ialah mulai dari komitmen, upaya, strategi, hingga anggaran yang nantinya akan disiapkan untuk mendukung pembangunan kondisi air minum dan sanitasi.

Ketua Steering Committee Jejaring AMPL, Handy B Legowo mengatakan, acara ini diadakan bukan hanya untuk meningkatkan kepedulian terhadap pentingnya air minum dan sanitasi kepada para pemegang kebijakan, namun dilakukan untuk mengadvokasi semua pihak bahwa dengan memperhatikan pembagunan air minum dan sanitasi target pembangunan lainnya seperti pengentasan kemiskinan, peningkatan kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat akan jauh lebih mudah dicapai. “Berdasarkan pembelajaran yang ada, kepedulian pemimpin terhadap sektor air minum dan sanitasi telah terbukti dapat mempercepat pembangunan dan pencapaian banyak hal,” pungkasnya. Cheerli

Share