Pemerintah Optimistis Target Angka Kemiskinan 2013 Sebesar 10,5% Bisa Dicapai

30 Oktober 2013
Dibaca : 1190 kali

JAKARTA – Pemerintah optimistis target angka kemiskinan yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2013 sebesar 10,5% bisa dicapai. Salah satu faktor pemicunya adalah pemerintah sudah mengendalikan inflasi dengan menjaga pasokan dan harga pangan.

Wakil Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), Lukita Dinarsyah Tuwo, mengatakan berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2013 jumlah penduduk miskin mencapai 28,07 juta atau 11,37% dari total penduduk Indonesia. Menurut dia, angka kemiskinan pada Maret ini mengalami penurunan jika dibanding tahun 2004 yang masih mencapai 16,66% atau 37,02 juta.

“Posisi Maret yang sebesar 11,37% sudah hampir mendekati target, tinggal menunggu posisi angka kemiskinan pada Agustus mudah-mudahan saja semakin menurun,” ujar Lukita ketika ditemui dalam acara “Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional (KSAN)” di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (29/10).

Ia mengatakan kenaikan harga BBM memang mempengaruhi daya beli masyarakat agar daya beli masyarakat tetap terjaga, pemerintah memberikan program kompensasi berupa Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Menurut dia sejauh ini implementasi program BLSM berjalan lancar.

Lukita mengatakan memasuki Oktober dampak kenaikan harga BBM sudah tidak begitu terasa sehingga memberikan kemudahan bagi pemerintah untuk mengendalikan inflasi. Menurut dia, selain program BLSM, pemerintah juga terus memberikan program bantuan sosial lainnya seperti Beras Miskin (Raskin), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Beasiswa Miskin.

Lukita mengungkap program Bantuan Sosial ini akan terus dilanjutkan untuk tahun depan dan anggarannya akan ditingkatkan. “Stabilnya harga pangan cukup banyak membantu menjaga inflasi dan pemerintah optimistis target sebesar 10,5% bisa dicapai,” ujarnya. (ID/Dho)

sumber

Share