Sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu Hadir padaAcara KSAN 2013
Jelang Penyelenggaran KSAN 2013
29 Oktober 2013
Dibaca : 957 kali
Jakarta, 1 Oktober
2013 - Dalam menyepakati Deklarasi Millenium bersama dengan 189 negara lain
pada tahun 2000, keikutsertaan Indonesia bukan semata-mata untuk memenuhi
tujuan dan sasaran Millenium Development Goals (MDGs), namun dengan
pertimbangan matang bahwa tujuan dan sasaran MDGs sejalan dengan tujuan dan
sasaran pembangunan Indonesia.
Konsisten dengan hal tersebut, Pemerintah
Indonesia telah mengarusutamakan MDGs dalam pembangunan nasional seperti
tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPN) 2005-2025, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 serta Rencana Kerja
Tahunan (RKP). Salah satu tujuan penting dalam MDGs danagenda pembangunan
nasional adalah penyediaan air minum dan sanitasi. Ketersediaan air yang
memadai diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan kebutuhan hygiene dan
domestik untuk mengurangi resiko penyakit yang berkaitan dengan air.
Namun demikian, saat ini ketersediaan air bersih
terancam, karena 75% sungai dan 80% air tanah yang ada tercemar oleh limbah dan
sampah domestik. Hal ini dikarenakan masih buruknya pengelolaan sanitasi.
Padahal sanitasi merupakankomponen terpenting dari sistem penyediaan air minum
terutama dalam hal perlindungan dan pelestarian sumber air.
Sanitasi dan air minum bagaikan satu tarikan nafas yang
tidak dapat dipisahkan. Sanitasi buruk akan menyebabkan sulitnya pemenuhan
kebutuhan air minum yang layak. Sementara tanpa air minum layak mustahil
menciptakan kondisi sanitasi yang memadai.
Sebagai upaya untuk mengadvokasikan pentingnya air minum
dan sanitasi serta untuk mendorong pencapaian target MDGs 2015 dan RPJMN
2010-2014 akan dilaksanakan Konferensi Sanitasi dan Air Minum (KSAN) 2013. KSAN
2013 akan mengupas isu dan perkembangan pembangunan air minum dan sanitasi
terkini melalui kegiatan konferensi dan festival.
Konferensi akan diisi oleh berbagai diskusi dan talkshow
oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu dan pemangku kebijakan lainnya
serta para pelaku lainnya. Tidak hanya diskusi eksploratif di dalam ruangan,
KSAN 2013 juga akan dimeriahkan oleh kegiatan menarik dalam Festival
“Sanitation City” seperti pameran, aktivitas komunitas, mini talkshow dan
kompetisi menarik.
Konferensi
Konferensi akan menghadirkan diskusi pleno dan paralel
yang membahas 3 (tiga) topik utama yaitu Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM), Peningkatan Akses Sanitasi dan Cross-Cutting
Issue Air Minum dan Sanitasi. Sejumlah Menteri yang akan menjadi narasumber
dalam talkshow adalah Menteri Kesehatan, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Lingkungan Hidup, Menteri Dalam Negeri,
Menteri Keuangan dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas.
Selain itu, akan hadir juga Duta Besar Australia dan
Country Representative UNICEF serta para pemangku kebijakan dan pelaku lainnya.
Acara Konferensi juga akan dimeriahkan dengan adanya pengumuman finalis lomba
Teknologi Tepat Guna (TTG) yang merupakan kerjasama dengan Dana Peduli SCTV dan
pengumuman pemenang AMPL Award yaitu penghargaan bagi para pelaku AMPL terbaik
dari pemerintah dan entitas.
Festival
Dengan konsep “One
Giant Booth”, pengunjung dapat menjelajahi berbagai kondisi air minum
dan sanitasi yang diilustrasikan dalam gambaran sebuah sungai dari hulu ke
hilir. Pengunjung akan melihat sejumlah contoh praktik baik dan buruk dalam
pengelolaan air minum dan sanitasi serta dampaknya bagi kehidupan manusia. Acara
festival sendiri akan dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.
Festival akan diisi dengan lomba-lomba sensanitational seperti lomba kreasi
membuat alat musik dari sampah, stand up
comedy, Indonesia Bertutur, lomba gerak dan tari serta lomba gambar dan
mewarnai bagi anak. Tak ketinggalan akan ada juga lomba video youtube dan lomba
tweets bagi para kawula muda. Hiburan musik, door prizes, ular tangga sanitasi, monopoli sanitasi, games board/toilet finderdan Puppet Show
“Saluran Air Lancar, Kotaku Bebas Banjir” juga akan memeriahkan acara KSAN
2013. Sebagai penutup acara Festival KSAN 2013 akan dilakukan dance
bersama/flash mob.
Citizen Journalism
Contest
Untuk lebih memperkuat gaung advokasi, KSAN 2013 juga
akan didahului oleh kegiatan Citizen
Journalism Contest yakni lomba menulis bagi masyarakat umum mengenai
gambaran air minum dan sanitasi. Kontes ini bertujuan untuk meningkatkan
kepedulian masyarakat terhadap pembangunan air minum dan sanitasi di Indonesia.
Kontes ini terbuka bagi masyarakat umum dari berbagai kalangan baik pelajar,
mahasiswa, dan lainnya. Dengan tema “Bangun Sanitasi, Jangkau Air Minum”,
kontes ini diharapkan dapat meningkatkan penyebarluasan informasi mengenai air
minum dan sanitasi. Lebih jauh lagi, kontes ini bertujuan untuk memperkenalkan berbagai upaya penyediaan air
minum dan pola pengelolaan sanitasi yang baik sehingga mendorong masyarakat
untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.
Journalist Photo Contest
Selain lomba karya tulis,
KSAN 2013 juga akan dimeriahkan dengan Journalist Photo Contest.Masih
dengan tema “Bangun Sanitasi, Jangkau Air Minum”, peserta
dapat berkompetisi untuk menghasilkan karya terbaik berupa foto yang berkaitan
dengan isu sanitasi dan air minum.Kontes ini ditujukan untuk para jurnalis
foto/ fotografer yang masih aktif di media cetak (koran/majalah/tabloid) maupun
media online. Karya-karya terpilih dari kontes tersebut nantinyaakan
ditampilkan dalam acara Festival KSAN 2013. Kontes ini diharapkan dapat meningkatkan
perhatian masyarakat terhadap kondisi sanitasi dan air minum di Indonesia.
Selain itu, KSAN 2013 juga akan diisi dengan
kegiatan menarik lainnya seperti diskusi media, siaran pers dan talkshow radio yang
tentunya akan lebih memeriahkan acara KSAN 2013 yang bertemakan “Sanitasi dan Air Minum
untuk Indonesia Lebih Sehat”.
###
Tentang KSAN
Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional (KSAN) merupakan salah satu agenda nasional yang digagas oleh Kelompok Kerja Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL)Nasional sekaligus momentum untuk
memperluas komitmen pembangunan air minum dan sanitasi. Kegiatan ini juga
merupakan salah satu ajang advokasi terbesar dan paling strategis tingkat
nasional karena akan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan tingkat pusat
(pemerintah, legislatif, LSM, donor, swasta), pemerintah provinsi, pemerintah
kabupaten/kota, media, akademisi, sekolah-sekolah dan masyarakat luas.
Tentang Pokja AMPL Nasional
Kelompok
Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) Nasional dibentuk tahun
1997 untuk meningkatkan koordinasi antar lembaga pemerintah pelaku pembangungan
air minum dan sanitasi, dimana keanggotaan terdiri dari sembilan instansi
pemerintah yaitu: Kementerian PPN/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
(Bappenas), Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Kesehatan, Kementerian
Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian
Perumahan Rakyat, Kementerian Perindustrian, dan Badan Pusat Statistik.
Tugas pokok
Pokja AMPL Nasional adalah menyiapkan kebijakan, strategi dan program
pembangunan AMPL, melakukan koordinasi antar berbagai kegiatan dari tiap
instansi terkait, membangun kemitraan dengan stakeholders lainnya dalam
operasionalisasi Kebijakan Nasional AMPL-BM, menyebarluaskan informasi AMPL
guna meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat, advokasi dan sosialisasi
kebijakan, serta memberikan berbagai bantuan teknis dalam bentuk advokasi,
pelatihan, penyusunan petunjuk dan sebagainya.