Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional (KSAN) Digelar Tahun Ini

02 Maret 2013
Dibaca : 1889 kali

“Kegiatan KSAN 2013 rencananya akan digelar bulan November,” ungkap Eko Wiji Purwanto, Kasubdit Air Minum dan Air Limbah Bappenas dalam Rapat Koordinasi Persiapan KSAN 2013 hari Jumat (1/3) ini.

Serupa dengan penyelenggaraan sebelumnya, KSAN 2013 dimaksudkan untuk menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam pencapaian target MDGs yang telah disepakati sekaligus mendorong implementasi direksi Presiden yang tertuang dalam Klaster IV, yaitu menyediakan air minum dan sanitasi untuk masyarakat miskin.

 

Menteri Kesehatan (Alm) dalam salah satu kegiatan Festival pada KSAN 2011 yang lalu

“Kita perlu menyegarkan kembali komitmen tersebut melalui keterlibatan aktif seluruh pemangku kepentingan, baik para eksekutif pemerintahan, lembaga swasta, lembaga donor, lembaga swadaya masyarakat, dan para pengambil kebijakan lain di pusat maupun daerah,” kata Eko Wiji “Perlu upaya terobosan untuk mengumpulkan seluruh potensi bangsa dan mendorongnya menjadi kekuatan besar yang kongkrit,” tambahnya.

KSAN merupakan salah satu agenda nasional sekaligus momentum untuk memperluas komitmen untuk pembangunan air minum dan sanitasi. Kegiatan ini juga merupakan ajang terbesar dan paling strategis karena akan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan tingkat pusat, provinsi, pemerintah kabupaten/kota dan berbagai pihak.

KSAN sendiri telah diselenggarakan tiga kali. Dimulai dengan Konferensi Sanitasi Nasional I di tahun 2007 menghasilkan Deklarasi Jakarta yang mengusung pentingnya pembangunan sanitasi untuk masyarakat miskin. KSN II diselenggarakan kembali tahun 2009, dimana Wakil Presiden Boediono meluncurkan Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP). KSAN 2011 menjadi momentum mendorong investasi di sektor air minum dan sanitasi.

Tahun 2013, KSAN akan kembali diselenggarakan untuk mengadvokasi sektor sanitasi dan air minum.  Kegiatan ini mendorong upaya menyelesaikan target-target yang tertuang dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) dan MDGs 2015 serta masukan bagi penyusunan RPJMN selanjutnya. (Nissa Cita)

Share