Untuk kelima kalinya sejak tahun 2008,Ditjen Cipta Karya, Kementerian
Pekerjaan Umun kembali menyelenggarakan Jambore Sanitasi. Acara yang
berlangsung di Hotel Mercure,Ancol 23-30 Juni ini melibatkan hampir 198
siswa SMP dari 33 provinsi di Indonesia.
Adapun tema Jambore Sanitasi 2013 ini ialah "Bersama Kita Peduli Sanitasi dan Air Minum".
Dalam sambutannya,Menteri Pekerjaan Umum,Djoko Kirmanto mengatakan bahwa
acara ini diselenggarakan sebagai salah satu kegiatan
community
outreach yang menggunakan anak sebagai agen perubahan.
"Tujuan utamanya ialah untuk meningkatkan kepedulian dan perubahan
perilaku masyarakat terhadap pentingnya sanitasi baik," ungkapnya,dalam
acara pembukaan Jambore Sanitasi, Senin (24/6).
Sementara itu,dalam acara talkshow, Direktur Permukiman dan
Perumahan,Kementerian Bappenas, Nugroho Tri Utomo menerangkan bahwa
hingga kini kondisi sanitasi belum berjalan maksimal.Berdasarkan data
BPS 2011 capaian sanitasi layak Indonesia baru mencapai 55,60%.
Berangkat dari hal tersebut perlu banyak upaya perbaikan yang dilakukan
semua pihak,baik pemerintah maupun masyarakat."Nah,acara Jambore ini
juga bisa dikatakan sebagai salah satu upaya efektif yang dilakukan
pihak pemerintah," katanya.
Dalam acara ini, Pokja AMPL Nasional juga turut memeriahkan acara pameran Jambore Sanitasi yang digelar pada lokasi yang sama.
Selain membagikan majalah Percik Yunior kepada sejumlah peserta Jambore
dan para tamu undangan,dalam kesempatan pameran ini Pokja AMPL juga
meramaikan dengan menampilkan maskot toilet.
Nugroho yang juga menjabat sebagai ketua Pokja AMPL Nasional menerangkan, serangkaian kegiatan dalam acara Jambore Sanitasi tujuannya
hanya 1 yaitu untuk mendorong perbaikan kondisi sanitasi Indonesia.
"Pasalnya,dengan kondisi sanitasi baik secara otomatis tingkat kesehatan
juga semakin akan meningkat,"pungkasnya.
Cheerli