'Hindari Pengelolaan Sampah Terbuka'

Sumber:Republika 26 Maret 2005
Kategori:Sampah Luar Jakarta
BANDUNG -- Gubernur Jabar, Danny Setiwan, meminta semua kota/kabupaten di Jabar untuk meninggalkan sistem pengelolaan sampah secara open dumping (sistem terbuka). Sebagai gantinya, pengelolaan sampah harus dilakukan secara terpadu.

Danny mencontohkan pengelolaan sampah yang akan dilakukan oleh Kota Bandung dan sekitarnya. ''Sistem pengolahan sampah secara terbuka lambat laun harus ditinggalkan,'' ujarnya usai acara peringatan Bandung Lautan Api (BLA), Rabu (23/3).

Menurut Danny, beberapa hari lalu pihaknya mengumpulkan seluruh bupati/wali kota di Jabar. Pada pertemuan itu, pihaknya memberikan motivasi pada seluruh bupati/wali kota agar mengembangkan sistem sampah terpadu seperti Greater Bandung Waste Coorperation (GBWMC). Sistem ini akan dikembangkan oleh lima kota/kabupaten.

Sistem terbuka yang sekarang dipakai seluruh TPA di Jabar, lanjut Danny, sudah tidak layak lagi digunakan. Karenanya, kata dia, jauh sebelum ada pernyataan amdal TPA di Indonesia harus dikaji ulang, pihaknya sudah memberikan surat pada bupati/wali kota.

Pada surat itu, sambung Danny, pihaknya meminta agar semua bupati/wali kota meninjau kembali TPA yang ada. Yaitu, dengan mengidentifikasi kembali kapasitas TPA dengan kapasitas yang ditampung sekarang. Jika daya tampung sudah melebihi kemampuan, kata dia, maka harus segera diperbaiki, jangan sampai terjadi longsor kembali.

Sementara itu, masyarakat di sekitar bekas TPA Cicabe, Kecamatan Cicadas, Kota Bandung, telah menyetujui pengaktifan kembali bekas TPA tersebut. ''Alhamdulillah, warga di Cicabe pada musyarawah antara camat, muspika pada Kamis (24/3), telah menyetujui penggunaan TPA hingga satu bulan,'' kata Wali Kota Bandung, Dada Rosada, seusai menghadiri pelantikan pengurus DPC PBB, Jumat (25/3).

Menurut Dada, masyarakat di sekitar bekas TPA tersebut tidak meminta kompensasi atas penggunaan wilayahnya sebagai tempat pembuangan sampah. Hanya, kata dia, masyarakat menuntut sebelum TPA tersebut dipergunakan, Pemkot Bandung harus melakukan perbaikan jalan menuju TPA. ''Kita akan perbaiki jalan itu,'' ujarnya.

Dengan diaktifkannya kembali TPA Cicabe yang memiliki luas empat hektare, Dada berharap sebagian sampah di Kota Bandung yang telah menumpuk di berbagai TPS dapat berkurang sekitar 20 persen. Jika ditambah dengan TPA Jelekong, kata dia, sekitar 40 persen sampah di Kota Bandung yang bisa terangkut.

Untuk sementara, lanjut Dada, pihaknya akan memberlakukan pembuangan sampah secara terbuka di TPA Cicabe. Namun, sambung dia, untuk selanjutnya akan dilakukan pembuangan sampah secara sanitary landfill dengan mempergunakan tanah dari TPA Pasir Impun.



Post Date : 26 Maret 2005