"Kompas"-Unilever Bersihkan Sekolah

Sumber:Kompas - 22 Maret 2007
Kategori:Banjir di Jakarta
Jakarta, Kompas - Kompas dan Unilever, Rabu (21/3), kembali melakukan kegiatan sosial membersihkan sekolah yang pada awal Februari lalu terkena banjir. Sekitar 80 karyawan kedua perusahaan tersebut ikut dalam kegiatan yang diadakan di Sekolah Perguruan Rakyat 2, Kampung Melayu Kecil, Jakarta Selatan.

"Kami pagi ini hadir di sini membawa hati dan tangan," kata Direktur Sumber Daya dan Pengembangan Manusia Unilever Josef Bataona. Dengan niat yang baik, karyawan diharapkan tak sekadar memberi bantuan berupa barang, tetapi ikut mengerjakan apa yang bisa dikerjakan.

Wakil Pemimpin Redaksi Kompas Rikard Bagun mengatakan, jika pekerjaan besar dilakukan bersama-sama, akan lebih terasa ringan. "Selain dengan hati dan tangan, mari kita mengerjakannya dengan kegembiraan," lanjut Rikard Bagun di depan karyawan kedua perusahaan, guru, serta murid-murid SD-SMP Perguruan Rakyat 2.

Sekolah yang digunakan secara bergantian untuk sekolah dasar dan sekolah menengah pertama ini, pada banjir besar yang lalu terendam total. Air merendam hingga melebihi atap. Setelah air surut, lumpur setinggi sekitar satu meter memenuhi ruang-ruang kelas dan halaman. Sementara genting banyak yang pecah dan plafon jebol karena tak kuat menahan lumpur.

"Kami baru masuk kembali ke sekolah ini sekitar dua minggu dalam kondisi seadanya. Atap masih bolong sebagian dan sampah masih teronggok di seputaran sekolah," kata Kepala Sekolah Dasar Perguruan Rakyat 2 Nurhayati di sela-sela kegiatan bersama Kompas dan Unilever.

Banjir memang bukan hal baru yang menimpa sekolahnya. Namun, banjir Februari 2007 lalu benar-benar di luar dugaan. Boleh dikatakan tak ada barang yang bisa diselamatkan, termasuk catatan-catatan murid, buku-buku, komputer, dan mesin ketik.

Sebelum akhirnya mereka kembali belajar di sekolah, menurut Nurhayati, sebanyak 96 murid SD bersekolah di rumah seorang warga yang rumahnya tak tergenang air. "Kami tak mungkin meminjam tempat yang jauh dari sini karena semua murid SD berasal dari daerah di sekitar sini dan sebagian besar rumah mereka terendam," kata Nurhayati yang sudah 37 tahun mengajar.

Kompas dan Unilever sejak tahun lalu telah menjalin komitmen untuk bekerja sama di bidang kebersihan dan pengolahan sampah. Peristiwa banjir di Jakarta, Februari lalu, mencetuskan ide untuk kerja bersama membersihkan sisa-sisa banjir. Pada aksi sosial pertama, dua pekan lalu, telah dilakukan kegiatan bersama di kawasan Kelurahan Petogogan, Jakarta Selatan. (RET)



Post Date : 22 Maret 2007