"People Centered Early Warning System" Sebuah Pemikiran dan Penerapannya di DAS Kali Brantas.

Pengarang:Tjoek W. Subijanto CES, Dir. PT. Jasa Tirta
Penerbit:Panitia Nasional HAD XIV Dan FAI III Tahun 2006
Tahun Terbit:2006
No. Klasifikasi:371. 37 Kum P
Kata Kunci:Sistem peringatan dini, Pengelolaan Sumber Daya Air, Kali Brantas
Lokasi:Perpustakaan AMPL
Kategori:Pedoman/Panduan
Makalah ini terdapat di dalam buku: Kumpulan Makalah Tema Air Dan Budaya Dalam Seminar Nasional HAri Air Sedunia ke 14, Th. 2006, Jakarta, 25 April 2006 Gedung Sapta Taruna DPU.abstrakSistem peringatan dini (Early Warning System) merupakan satu elemen utama dalam mengurangi resiko bencana. Sistim ini dapat mengurangi kerugian jiwa maupun harta benda akibat terjadinya bencana. Khusus untuk bencana banjir, sistim ini pada prisipnya dimaksudkan supaya masyarakat yang bermukin di daerah rawan banjir dapat memperoleh informasi lebih awal tentang besaran banjir yang mungkin terjadi dan agar waktu evakuasi korban memadai sehingga risiko yang ditimbulkan dapat dioptimalkan.Sistim peringatan dini yang lengkap dan efektif pada dasarnya mencakup 4 hal yaitu: 1. Pengetauan akan resiko bencana yang dihadapi oleh masyarakat, 2. Pelayanan peringatan melalui kegiatan monitoring yang melibatkan berbagai pihak, 3. Diseminasi peringatn - peringatan yang mudah dimengerti oleh masyarakat yang menghadapi bencana, 4. Kemampuan merespon dan bertindak cepat saat terjadi bencana. Agar efektif, sistim peringatan dini datangnya banjir harus perpusat pada masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir mulai hilir samapi hulu. Komponen inti sistim peringatan dini datangnyabanjir harus perpusat pada masyarakat terdiri dari: penyatuan dari kombinasi elemen - elemen bottom-up dan top down, keterlibatan masyarakat dalam proses peringatn dini, pendekatan multi bencana dan pembangunan kesadaran masyarakat.

Post Date : 12 Desember 2006