"Septic Tank" Butuh Rp 250 M

Sumber:Pikiran Rakyat - 19 Januari 2010
Kategori:Sanitasi

CIMAHI, (PR).- Pemerintah Kota Cimahi telah mengajukan proposal bantuan dana untuk membiayai pembangunan septic tank komunal dan mengelola sampah kepada Lembaga Bantuan Australia (Ausaid). Dana yang dibutuhkan untuk membiayai kedua program tersebut diperkirakan mencapai Rp 250 miliar.

Wali Kota Itoc Tochija mengatakan, pemberdayaan masyarakat masih menjadi permasalahan di Cimahi. Terutama, hal-hal yang menyangkut pembuatan septic tank komunal dan pengolahan sampah. "Kami mencoba untuk meyakinkan bahwa Indonesia, khususnya Cimahi, mempunyai masalah dalam pemasyarakatannya," katanya.

Dana bantuan yang diajukan untuk empat tahun ke depan itu, menurut Itoc, jumlahnya mencapai Rp 250 miliar. "Belum tahu, apakah diterima atau tidak, karena ini sifatnya reimbursed, jadi diganti oleh pemerintah Australia. Harus melihat dahulu, pemerintah Australia tertarik pada bagian mana," katanya. Itoc dijadwalkan akan bertemu dengan pihak Ausaid, Selasa (19/1), di Jakarta.

Itoc mengatakan, dengan adanya pemberdayaan masyarakat melalui pengomposan sampah, diharapkan dapat berguna untuk pertanian dan tujuan lainnya. Terlebih, pengomposan merupakan program bernilai ekonomis. Sementara mengenai septic tank komunal, diharapkan dapat menjadi solusi terhadap masalah pembuangan limbah domestik.

Data Dinas Penyehatan Lingkungan dan Kebersihan (DPLK) Kota Cimahi menyebutkan, sekitar tiga puluh persen warga Kota Cimahi masih membuang limbah domestik berupa tinja langsung ke sungai.

Selain tidak memiliki septic tank, tindakan itu disebabkan masih kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan lingkungan. Dengan keterbatasan lahan yang ada di Cimahi, pembangunan septic tank komunal menjadi salah satu solusinya. (A-177)



Post Date : 19 Januari 2010