DPKLTS: Pengelolaan Air Bersih di Bandung Harus Dibenahi

Sumber:detik.com - 5 April 2013
Kategori:Air Minum
Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) mengatakan sistem teknologi pengelolaan air bersih di Kota Bandung perlu dibenahi. Karena teknologi yang digunakan saat ini dinilai belum bisa manfaatkan potensi air minum secara maksimal.

"PDAM saat ini perlu sumber air. Kondisi Baksil saat ini punya selokan yang tiap hari dibuang ke Cikapundung. Memang di hilir masih ada pompa untuk menarik air ke produksi air minum, tapi tidak diolah jadi terbuang percuma," ujar Ketua umum DPKLTS Mubyar Kartasasmita, usai menjadi pembicara dalam "Diskusi Terbatas Kepemimpinan Bersih dan Handal, Bandung, Air dan Banjir" di kantornya Jalan LLRE Martadinata Kota Bandung, Jumat (5/4/2013).

Menurut Mubyar, sepuluh tahun lalu, pihaknya telah meneliti debit air mencapai 22 liter per menit yang mengalir tiap harinya di selokan Baksil. Saat ini diperkirakan lebih besar lagi. "Namun kalau bangunan besar mengelilingi area selokan, bisa menghambat aliran air apalagi bangunan dengan fondasi," kata Mubyar.

Di Baksil, lanjutnya, terdapat dua sungai dan selokan, yakni di utara dan selatan Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, di kawasan yang sama.

"Intinya kalau ingin dapat uang, jangan bangun ruang atau bangunan apapun. Tapi manfaatkan airnya. Rumah makan tidak akan memberi air untuk masa depan Bandung," katanya.

Menurutnya, selain teknologi keberadaan pohon juga sangat penting. Tanpa keberadaan pohon, kecepatan resapan air di tanah hanya 1 centimeter per jam. Namun jika ada pohon, resaoan air tanah akan mencapai 15 centimeter, dan bila dikelola dengan baik sebanyak 75 centimeter akan terserap.

"Selain teknologi itu, kita harus terapkan penanaman pohon yang benar dan terawat.The right tree and the right place, ini bisa dimulai dari tata ruang pohon yang dipusatkan di Kawasan Bandung Utara," ujar Mubyar.


Post Date : 08 April 2013