Hungaria Akan Bantu Pengelolaan Air Bersih

Sumber:Beritasatu.com - 7 Maret 2013
Kategori:Air Minum
Dengan pengalaman 200 tahun di bidang pengelolaan air, Hungaria berkomitmen untuk membantu pengelolaan air bersih di Indonesia.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyambut baik niat itu karena pengelolaan air merupakan salah satu masalah besar di Indonesia.

"Dalam pertemuan tadi, Presiden SBY menjelaskan program pemerintah Indonesia membangun infrastruktur, termasuk pengelolaan air. Karena kami punya pengalaman, kami tertarik untuk membantu," kata Presiden Hungaria Janos Ader dalam jumpa pers bersama dengan Presiden SBY di Istana Presiden Hungaria, Rabu (6/3).

Presiden SBY menjelaskan, Indonesia tertarik menjalin kerjasama konkret dengan Hungaria di bidang infrastruktur, pengelolaan air bersih, energi, pangan, turisme, pendidikan, dan budaya. Sementara kegiatan investasi dan perdagangan nantinya akan dilakukan pihak swasta.

Pemerintah hanya memberikan dukungan berupa jaminan kepastian hukum, ketersediaan infrastruktur, dan kelancaran birokrasi.

"Indonesia punya deposit air yang cukup besar. Tapi, potensi itu belum dikelola dengan baik," kata SBY.

Sehingga, katanya, kehadiran Hungaria diharapkan membantu pengelolaan air bersih di berbagai wilayah Indonesia.

Janos Ader meminta Indonesia untuk ikut ambil bagian pada pesta budaya yang akan digelar Hungaria tahun 2015. Kedua negara diharapkan dapat saling belajar banyak.

Kerjasama pendidikan yang sudah dilakukan selama ini berupa pertukaran mahasiswa. Sehingga, kata Janos, pertukaran mahasiswa akan dilakukan lebih sering pada masa akan datang.

SBY mengatakan, tahun lalu ekspor Indonesia ke Hungaria mencapai sekitar US$ 200 juta, naik dua kali lipat dibanding tahun 2011. Perdagangan dan investasi kedua negara bisa ditingkatkan pada masa akan datang.

Bertemu Pengusaha

Pesawat Garuda Indonesia yang ditumpangi Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono beserta rombongan tiba di Budapest, Hungaria, Rabu (6/3) pukul 11.30 waktu setempat.

Disambut Wakil PM Hungaria Zsolt Semjen, Dubes RI untuk Hongaria Maruli Tua Sagala dan Kepala Protokol Kementerian Luar Negeri Hongaria Nagy Zoltan, Presiden SBY dan rombongan menuju Hotel Four Seasons.

Pada Rabu (6/3) sore, Presiden SBY dan Ibu Negara diterima Presiden Hongaria Janos Ader dan istrinya, Anita Herczegh, di Scent Gyorgy Square, Istana Sandor, dalam upacara kenegaraan. Usai upacara kenegaraan, kedua pemimpin negara mengadakan pertemuan bilateral, informal dan formal.

Rangkaian acara Rabu dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian bilateral antara pemerintah RI dan Hungaria yang diwakili Menlu kedua negara. Acara Rabu ditutup dengan jamuan makan malam yang digelar di Hunters Room, Gedung Utama Parlemen Hungaria.

Hari ini, Kamis (7/3), Presiden SBY bertemu para pengusaha Hungaria yang berminat membina hubungan dagang dan investasi dengan Indonesia.
Sejumlah pengusaha Indonesia yang berminat investasi di Hungaria ikut bersama rombongan Presiden SBY. Bagi Indonesia, Hungaria adalah salah satu pintu gerbang ke Eropa.

Berpenduduk 9,9 juta jiwa di wilayah seluas 93.030 km persegi, Hungaria tergolong negeri yang cukup makmur dengan produk domestik bruto (PDB) US$ 195,5 miliar meski saat ini dilanda krisis ekonomi.

Hungaria mengekspor mesin dan peralatan mesin, bahan baku mentah, bahan bakar dan listrik.

Negeri ini juga mengimpor berbagai produk pertambangan, termasuk dari Indonesia.

Keindahan alam dan warisan budaya masa lalu membuat Hungaria menjadi daerah turisme. Tahun lalu, Hungaria dikunjungi 10,2 juta turis dan menempati peringkat ke-30 negara yang paling banyak digandrungi pelancong.

Post Date : 07 Maret 2013