Ratusan
rumah warga di Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi, dan Desa Patean, Kecamatan
Batuan, Kabupaten Sumenep, terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur
selama tiga hari terakhir. Akibatnya, sejumlah warga memilih mengungsi ke rumah
saudaranya, karena khawatir terjadi banjir susulan.
Salah
satu warga setempat, Nurma Ningsih, Rabu (12/06/13) menuturkan, desanya memang
nyaris menjadi langganan banjir setiap kali turun hujan deras. Hal itu
disebabkan meluapnya air Sungai Marengan, hingga menggenangi rumah-rumah warga.
"Sungai
Marengan sudah tidak mampu menampung air hujan kalau terus menerus. Akhirnya ya
meluap, menggenangi rumah warga. Ketinggian air yang masuk ke rumah warga ini
bisa selutut," katanya.
Ia
mengatakan, setelah banjir surut pun, penderitaan warga belum selesai. Banjir
yang sempat menggenangi rumah warga, menyiskan kotoran dan lumpur. "Jadi
kami harus kerja keras membersihkan lumpur yang terbawa banjir," ujarnya.
Bahkan
menurutnya, saat ini sebagian warga memilih mengungsi ke rumah kerabat atau
saudara, karena khawatir terjadi banjir susulan. "Belakangan ini kan hujan
terus menerus turun. Jadi ancaman banjir masih membuat warga khawatir. Makanya
ada sebagian warga yang memilih mengungsi ke saudaranya. Daripada disini terus
menerus kebanjiran," ungkapnya.
Banjir
tidak hanya merendam rumah warga, tapi juga puluhan hektar sawah di dua desa
tersebut. Karena itu, warga berharap agar Pemerintah Daerah segera memperbaiki
'drainase' Sungai Marengan. "Ya kami berharap saluran air Sungai Marengan
ini diperbaiki. Supaya kalau hujan tidak selalu meluap dan membuat banjir rumah
kami," harapnya.
Post Date : 13 Juni 2013
|