Cileuncang Rendam Ratusan Rumah

Sumber:Koran Sindo - 11 Februari 2013
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
BANDUNG– Ratusan rumah di tiga RW di Kelurahan Kacapiring, Kecamatan Batununggal terendam banjir cileuncang, kemarin.

Air limpahan dari Sungai Cikudapateuh itu menenggelamkan rumah warga sedalam 1 meter. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.Namun,dampak dari bencana itu mengakibatkan kerugian serta jalan Kacapiring dan Cikudapateuh rusak. Hujan deras yang mengguyur Kota Bandung sekitar pukul 13.30WIB itu membuat air dari Sungai Cikudapateuh meluap dan merusak aspal di Jalan Kacapiring dan Cikudapateuh.

Ketua RW 03 Irawan mengatakan, hujan deras yang mulai mengguyur Kota Bandung pada pukul13.30mulaidisadariwarga akan terjadi banjir.Sebab,kata dia,kawasan ini sudah menjadi langganan banjir jika hujan deras mengguyur Kota Bandung. “Kurang lebih setengah jam hujan turun,banjir sudah mencapai 1 meter lebih.Warga sudah pada sadar sehingga mereka menyelamatkan barang-barangnya ke atas atap atau lantai dua,”ujar dia.

Dia menyebutkan,banjir ini mengakibatkan setidaknya 200 rumah warga terendam banjir dari luapan Sungai Cikudapateuh. Banjir yang terjadi di wilayahnya ini tidak berlangsung lama. Sekitar pukul 16.00 air yang merendam ratusan rumah langsung surut. “Sejak Desember 2012, ini sudah yang keempat kalinya, jadi sudah bisa diantisipasi,” ujar warga di RT 02/02,Yas dengan nada santai.

Sementara itu,Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda langsung memantau kondisi Kacapiring usai terkena limpasan. Menurut dia,warga sebaiknya waspada dan segera melapor pada pemerintah. “Penyakitnya sudah akut, saluran air tidak bisa menampung, sementara kiriman air dari Jalan Gudang Utara banyak. Warga harus waspada,” ujar Ayi.

Dia meminta ketiga Ketua RW melaporkan kondisi kebinamargaan kepadanya. “Bersama pemerintah,kita akan cari solusi agar warga tidak kena banjir lagi,karena kalau diperluas juga bagaimana.Jalan Kacapiring berbatasan sama rel kereta api,”tuturnya. Setelah meninjau titik-titik lokasi banjir,Ayi menginventarisasi setidaknya RW 01, 02, dan 03 sempat terendam dengan ketinggian maksimum 1,7 meter. “Terutama di wilayah RW 03,ada 100 kepala keluarga yang rumahnya terendam,” ujarnya.

Dia pun menemukan,kondisi kirmir yang tidak kuat menahan derasnya air.Dan kondisinya sudah terlalu kecil. Dalam kesempatan yang sama,hujan deras di Kota Bandung juga mengakibatkan pohon di Jalan Viaduct tumbang dan memutuskan kabel telpon. Menurut warga setempat, Entang,38, pohon tersebut tumbang saat hujan mengguyur Kota Bandung sekitar pukul 14.00 WIB.“Tidak ada korban. Tapi, pohon itu menimpa pagar dan beberapa tiang listrik dan telpon patah,” ujar Entang.

Dari pantauan di lokasi, sejumlah anggota kepolisian dari Polsek Sumur Bandung ikut mengamankan lokasi kejadian. Warga juga ada yang turut membantu membereskan pohon tersebut, dengan memotong dengan gergaji mesin dan alat seadanya. Dari data yang dihimpun, empat tiang listrik dan dua tiang telpon roboh. gita pratiwi


Post Date : 11 Februari 2013