2006, tidak Ada Lagi Saluran Mampet

Sumber:Bangka Pos - 02 Agustus 2006
Kategori:Drainase
PANGKALPINANG Wakil Walikota Pangkalpinang Triatmadja menegaskan sampai akhir tahun 2006 tidak ada lagi saluran air (drainase) masyarakat yang mampet. Pasalnya saluran banyak mampet karena dipenuhi sampah, rumput serta tanah sehingga bisa mengakibatkan banjir dan bau busuk.Tidak ada lagi persoalan drainase yang mampet, semuanya harus bersih, tegas Triatmadja kepada Bangka Pos Group usai pertemuan pembentukan satgas kerja di kelurahan, Senin (31/7).

Kebersihan saluran diserahkan kepada kelurahan masing-masing, apakah melibatkan warga setempat dalam bentuk gotong royong atau satgas kerja yang melibatkan Ketua RW, atau tukang bersih.

Silahkan pergunakan mana, yang penting bersih tidak ada lagi saluran air yang mampet. Bila perlu pergunakan uang bantuan untuk perbaikan saluran itu, kata Triatmadja.

Dilanjutkannya minimal kebersihan saluran air ini melibatkan satgas kerja yang melibatkan Ketua RW setempat. Kalau tidak perlu satgas kerja, lebih efektif silahkan ganti dengan kegiatan lain. Yang penting siapa yang akan membersihkan saluran air itu.

Bila di kelurahan tersebut tidak ada warga yang mau, bisa mendatangkan warga lain. Misalnya seperti di Kampung Bintang tidak ada yang mau, maka kita cari orang lain dengan honor Rp 500.000, tandas Triatmadja.

Menurutnya saluran air harus bersih karena masuk dalam kriteria penilaian adipura, namun hal lain yang harus diperhatikan seperti penghijauan kota, terminal, pasar, sekolah, dan sampah dibersihkan.

Tanggal 1 September program ini harus segera berjalan, minimal Agustus ini dua kelurahan harus sudah menyampaikan ke camat. Lalu camat mengeluarkan SK pelaksanaan, serta mencairkan dana di Bakuda.

Tiga Satgas Kerja

Terpisah Kepala Dinas Kebersihan dan Kebakaran Pangkalpinang, Suparyono menambahkan teknis pelaksanaan setiap satu kelurahan masing-masing menyiapkan 3 satgas kerja, sesuai jumlah RW yang ada. Tugasnya selain mengawasi, juga ikut membersihkan sampah disekitarnya, dan tugas mengangkut sampah tetap diserahkan ke petugas kebersihan yang telah disiapkan.

Membantu tugas lurah meningkatkan kebersihan di kota, karena satgas kerja ini dilakukan RW. Di Pangkalpinang ada 35 kelurahan, masing-masing kelurahan ada 3 RW. Jadi dinilai dengan keterlibatan RW ini maka kebersihan akan tercapai, harap Suparyono. (may)

Post Date : 02 Agustus 2006