22 April Ultah Siapa Hayoo..?

Sumber:Media Indonesia - 22 April 2010
Kategori:Lingkungan

HARI Bumi, yang dirayakan pada tanggal 22 April, merupakan hari yang dirancang untuk membangkitkan kesadaran akan lingkungan bumi. Didirikan oleh Senator Amerika, Gaylord Nelson sebagai pengajar lingkungan pada 1970 dan dirayakan di banyak Negara setiap tahunnya.

Dilematis memang, antara bersorak gembira atau malah bersedih, bagaimana tidak pencemaran merupakan salah satu permasalahan yang menjadi trendsetter pada saat sekarang ini. Tengok saja di dunia luar sana, begitu banyak permasalahan yang ditimbulkan akibat dampak dari pencemaran mulai dari polusi yang diakibatkan kabut asap, limbah-limbah pabrik yang dibuang ke sungai dengan tanpa melalui proses pengolahan, sampai dengan dampak dari pemanasan global (Global warming) yang menjadi momok yang menakutkan bagi kelangsungan kehidupan di dunia.

Dari kenyataan yang ada, dapatkah kita berbuat banyak untuk mencegah terjadinya pencemaran yang semakin meluas...???..Apakah kita hanya akan berdiam diri saja tanpa berbuat apa-apa..???, jangan...jangan diam...Katakan "Ayo Perangi Pencemaran...!!!". Apa solusinya untuk menjawab permasalahan tersebut...?. Berbuatlah sekecil apapun demi menjaga kelestarian alam dunia ini dengan apa yang kita bisa. Mulailah dari sekarang kita bergerak dengan tekad Aku Ingin Sehat...Biru Langitku...Hijau Alamku.

Truss...Apa yang harus kita perbuat...??? Mudah saja jawabnya : "Lakukan apa yang sudah menjadi resep alami untuk mewujudkan itu semua", apa saja sich...???

   1. Mulailah kita terapkan gaya pola hidup sehat, mulai dari makanan,aktivitas dan waktu.
   2. Manajemen Sampah, sampah sekecil apapun bisa-bisa jadi masalah lho...Ayo Galakan Budaya "Buang Sampah Pada Tempatnya", Jangan sekali-kali buang sampah di sungai...bisa bikin banjir lho, yang paling top pilah sampah mana yang termasuk organik ataupun anorganik.
   3. Jangan membakar sampah sembarangan...apalagi bakar hutan...dilarang...!!!.Ingat malu sama negara lain kita dicap sebagai negara pengekspor asap terbesar...cukup sudah lah atau juga cukup dong sampai disini.
   4. Bagi yang berkendaraan, gunakan kendaraan dengan Bahan Bakar yang Ramah Lingkungan, juga cek kondisi kadar emisinya lho..jangan-jangan kendaraan kita penyumbang polusi dijalanan dech...???
   5. Cegah pembalakan liar...!!! jangan sampai hutan kita digunduli oleh ulah oknum-oknum perusak hutan.
   6. Ayo tanam pohon biar alam kita hijau...,"satu jiwa satu pohon...satu kebajikan tak terhingga manfaatnya"
   7. Bagaimana dengan industri...???...ya mbok kita musti sadar diri dong...Klo buat pabrik, buat juga dong standarisasi pengolahan limbahnya, kenyamanan dan kebersihan lingkungannya...yaa bisa di bilang Amdal dulu gitu lho...
   8. Cari produk yang dikemas dengan bahan yang bisa didaur ulang, tidak dengan kemasan plastik. Dan jangan membeli barang yang dibungkus secara berlebihan.
   9. Cari produk dengan kemasan yang bisa digunakan kembali (reuse), atau produk yang menyediakan "refill" (diisi ulang).
  10. Carilah produk yang bisa didaur ulang (recycle), atau yang bisa terurai (biodegradasi)
  11. Belilah produk yang terbuat dari kertas aluminium (aluminium foil) daur ulang serta bahan yang bisa digunakan kembali.
  12. Pilihlah produk yang tidak mengandung bahan pemutih atau pewarna yang berbahaya.
  13. Hindari pembelian barang yang dikemas dengan styrofoam atau bahan busa fleksibel lainnya.
  14. Bawa pulang barang yang anda beli dalam kantong atau tas kertas, jangan tas plastik. Akan lebih baik lagi bila anda membawa sendiri tas kain.
  15. Belilah produk minyak wangi yang menggunakan semprotan pump action spray untuk menghindari pemakaian aerosol, karena aerosol merupakan salah satu sebab utama penipisan lapisan ozon.
  16. Belilah sapu tangan atau lap kain, jangan beli kertas tisu.
  17. Belilah dalam jumlah borongan, yang berarti sekaligus menghemat bahan pengemas dan menghemat uang karena biasanya dengan borongan harganya bisa lebih murah.
  18. Belilah produk-produk yang tahan lama. Hindari produk yang dirancang untuk jangka pendek, seperti produk-produk sekali pakai. Hal ini dapat ikut mengurangi jumlah sampah perkotaan.
  19. Ternyata Masih banyak resep alami yang bisa Menyembuhkan penyakit "Pencemaran". Beni Hermawan (Mahasiswa FMIPA Unpad)



Post Date : 22 April 2010