Warga di Bone Jalan Kaki 2 Kilometer Demi Air Bersih

Sumber:bonepos.com - 26 Sept 2014
Kategori:Air Minum

Tak peduli panas menyengat bumi, ratusan warga yang umumnya Ibu Rumah Tangga, terus melangkah menyusuri pematang sawah dan jalan terjal bukit berbatu. Tangan kanannya menenteng jirigen berisi air bersih. Bahkan mereka masih menambah beban tubuhnya dengan seember air di kepalanya.

Selain meladang, berburu air bersih sudah jadi rutinitas ratusan warga Dusun Awo, Desa Tadangpalie, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan dalam dua bulan terakhir. Tak tanggung-tanggung, untuk seember air bersih, warga harus berjalan sejauh 2 kilometer ke sumber air.

Terletak di daerah tandus, warga yang bermukim di Dusun Awo memang hanya mengandalkan air tadah hujan untuk mandi, mencuci hingga mengairi lahan pertanian mereka, meski pemerintah telam membangun jaringan perpipaan untuk mengatasi krisis air bersih itu, namun hingga kini belum bisa dinikmati secara utuh.

Kepala Desa Tadang Palie, Andi Mappakaya mengatakan kekeringan telah melanda dusun Awo itu sudah sekian lama berlangsung. Satu-satunya cara mendapatkan air bersih secara gratis hanyalah dengan mengambil dari sumber air yang berjarak 2 kilometer.

"Kalau malas jalan jauh, bisa beli air tandon milik warga seharga Rp 5 ribu jerigen, memang ada jaringan perpipaan yang sudah dibangun, tapi masih kurang panjangnya, karena masih ada sekitar 2 kilometer lagi dari pemukiman warga," kata Andika kepada Bonepos.com. Kamis (25/09/2014) malam.

Dia berharap, Pemerintah Kabupaten Bone segera mencarikan solusi mengatasi krisis air bersih yang selalu melanda setiap musim kemarau tiba. Andi Mappakaya mengusulkan pemerintah daerah setempat bisa membangun jaringan pipa tambahan sekitar 2 kilometer lagi sehingga warga tidak lagi berjalan kaki untuk mendapakan air bersih.

"Kami sudah usulkan penambahan ini di Dinas Tata Ruang dan Pemukiman agar bisa dianggarkan penambahan ini, tapi hingga kini belum ditanggapi. Untuk itu kami berharap bisa dianggarkan pembangunannya di APBD Pokok tahun 2015 nanti," pungkasnya.



Post Date : 29 September 2014