Khofifah Prihatin Tingginya Perilaku BABS Masyarakat Indonesia

Sumber:okezone.com - 26 November 2014
Kategori:Sanitasi

INDONESIA menduduki posisi kedua tertinggi di dunia dalam kasus perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Pasalnya, masyarakat belum seluruhnya memiliki sanitasi dan toilet layak di sekitar tempat tinggal. Hal ini yang memunculkan keprihatinan tersendiri bagi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.

Untuk itu, Khofifah setiap hari meninjau beberapa wilayah, agar masyarakat menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kesehariannya.

“Itu dunia saya dan keliling terus memantau masyarakat. Kita bisa lihat, misalnya yang sedang dilakukan proses refleksi agak serius itu Jawa Barat,” ucap Menteri Khofifah saat berkunjung ke redaksi Okezone, Gedung HighEnd, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Mirisnya, ungkap Khofifah, wilayah Bekasi yang dekat dengan DKI Jakarta masih banyak yang belum mempunyai fasilitas MCK yang layak. Padahal, sudah berkali-kali ditinjau, tetapi masyarakat masih tetap bandel dan tak memikirkan pentingnya kesehatan.

“Kita menemukan misalnya Bekasi yang dekat dengan Jakarta. Rumahnya sangat representatif, tapi gak punya MCK sendiri,” imbuhnya.

Padahal, perilaku BABS dapat mengundang penyakit ke dalam tubuh. Oleh karenanya, menurut Khofifah, kesehatan belum menjadi prioritas utama bagi masyarakat Jawa Barat.

“Memang kita lihat dari pengeluaran orang Jawa Barat itu mungkin kesehatan menjadi nomor sembilan. Tapi bisa di-update ya data ini,” tutupnya.

Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh UNICEF dan WHO pada 2014 dalam Joint Monitoring Programme, ada sekira 55 juta orang Indonesia yang masih melakukan BABS. Bahaya di balik tingginya perilaku BABS, salah satunya menyebabkan kematian pada anak, di antaranya terkena penyakit diare, muntaber, dan pneumonia. Selain itu, kondisi air jadi tercemar.



Post Date : 27 November 2014