Banjir Masih Jadi Momok

Sumber:Kompas - 19 April 2013
Kategori:Banjir di Jakarta
Jakarta, Kompas - Hujan deras yang mengguyur sejak Rabu (17/4) malam dan Kamis (18/4) siang menyebabkan sejumlah wilayah di Jakarta, Bekasi, dan Tangerang terendam banjir. Kondisi ini menunjukkan penanganan banjir yang selama ini dilakukan belum banyak berarti.

Berdasarkan pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, banjir menggenangi sembilan kelurahan di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat. Banjir merendam rumah yang dihuni 1.082 warga.

Menurut Kepala Seksi Informatika BPBD DKI Bambang Surya Putra, banjir terjadi karena luapan Kali Ciliwung, Angke, Pesanggrahan, dan Sunter.

”Pantuan kami, ketinggian permukaan air kali di hulu tidak begitu mengkhawatirkan, tetapi hujan lokal yang membuat meluap,” tutur Bambang.

Wilayah paling banyak tergenang ada di Jaktim (6 kelurahan), Jaksel (2), dan Jakbar (1). Kelurahan yang tergenang, Kampung Melayu, Kramat Jati, Dukuh, Cawang, Kalisari, Pela Mampang, Ulujami, Cijantung, dan Kelurahan Sukabumi Selatan.

Lokasi banjir paling parah terjadi di Kelurahan Ulujami. Luapan Kali Pesanggrahan di RT 019 RW 003 mencapai 1 meter.

Berdasarkan pantauan Kompas, luapan Ciliwung yang merendam permukiman warga di Kampung Pulo, Kampung Melayu, kemarin siang, sudah mencapai 2 meter. Tak kurang dari 2.197 rumah warga terendam banjir. Sejumlah wilayah di Jakarta Utara juga banyak yang tergenang.

Minta bersabar

Menanggapi banjir yang kembali terjadi, Gubernur DKI Joko Widodo meminta masyarakat bersabar. Menurut dia, mengatasi banjir membutuhkan waktu, dan pihaknya sedang berupaya menata kota. ”Butuh proses lama untuk mengatasi banjir ini,” kata Jokowi.

Dia juga mengingatkan agar masyarakat pun harus berdisiplin menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya dan tidak membuang sampah ke sungai. ”Coba lihat, semua sungai yang ada. Dalam satu hari itu ada 6.000 ton sampah dan perlu 1.200 truk untuk mengakutnya, 2.000 ton sampah dibuang ke sungai,” tuturnya.

Bekasi dan Tangerang


Banjir juga merendam sejumlah wilayah di Bekasi. Hujan sejak Rabu malam sampai Kamis pagi mengakibatkan tanggul sawah dan tanggul perumahan jebol serta saluran air dan Kali Cakung di Kota Bekasi meluap. Sekitar 1.000 rumah di lima perumahan diterjang banjir berketinggian 1,5 meter.

Sampai pukul 16.00, banjir masih merendam tiga perumahan di Kecamatan Jatiasih, yakni Bumi Nasio Indah, Buana Jaya, dan Graha Indah.

Warga perumahan tidak menyangka banjir berketinggian 1,5 meter menerjang. Banyak yang tidak sempat menyelamatkan kendaraan dan barang elektronik yang mereka miliki.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi langsung memerintahkan jajarannya segera membawa dan mengaktifkan pompa penyedot air untuk mempercepat pembuangan air ke saluran terdekat.

Sementara itu, Kepala Stasiun Klimatologi Dramaga Nuryadi di Bogor mengingatkan, curah hujan di kawasan Bogor diperkirakan masih tetap tinggi pada April. Dengan demikian, potensi aliran air permukaan ke sungai yang bermuara ke Jakarta dan Bekasi tetap tinggi. Intensitas hujan baru akan turun bulan Juni.(ndy/mdn/mkn/win/pin/ bro/gal/k07/*)

Post Date : 20 April 2013