Tiga Kabupaten di NTT Terendam

Sumber:Kompas - 24 Juni 2013
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
Kefamenanu, Kompas - Kabupaten Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, dan Kabupaten Malaka di Nusa Tenggara Timur dilanda banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu selama tiga hari berturut-turut. Dua jembatan penyeberangan roboh dan sekitar 900 keluarga terpaksa mengungsi.

Asisten Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Martinus Toleo, di Kefamenanu, Minggu (23/6), mengatakan, hujan deras yang mengguyur pada Kamis-Sabtu (20-22/6) menyebabkan sejumlah sungai dan anak sungai di kawasan Gunung Mutis meluap. Hampir semua kecamatan di tiga kabupaten itu tergenang sehingga infrastruktur dan tanaman milik penduduk rusak.

”Di Kabupaten Timor Tengah Utara, misalnya, terdapat dua jembatan yang roboh, yakni jembatan yang menghubungkan pusat kota Kecamatan Noemuti dan Kecamatan Kote serta jembatan penghubung Napan dan Kefamenanu. Jembatan itu nyaris putus total sehingga jika terjadi hujan susulan dikhawatirkan rusak total,” kata Toleo.

Ruas jalan Kefamenanu-Napan yang menghubungkan Kefamenanu dengan Timor Leste merupakan tanggung jawab pemerintah pusat. Sementara ruas jalan Noemuti-Kote berstatus jalan kabupaten.

Aman dihuni

Di Kabupaten Timor Tengah Selatan, sebanyak 900 keluarga dari Desa Kiufatu mengungsi ke kantor desa setempat karena rumah mereka beserta isinya terendam banjir. Kini, mereka telah mendapatkan bantuan darurat dari pemerintah kabupaten setempat berupa terpal, beras, mi instan, dan obat-obatan.

Di Kabupaten Malaka, sebanyak 5.675 unit rumah warga yang tersebar di 10 desa terjebak banjir setinggi 2 meter dari Sungai Benanain. Rumah panggung yang dihuni warga aman, tetapi mereka menjadi sulit keluar karena tidak ada perahu yang menyeberangkan mereka dari rumah ke tempat lain.

Toleo mengatakan, peluang hujan masih terjadi di tiga kabupaten itu. Indikatornya, kawasan di sekitar Gunung Mutis masih diselimuti awan hitam yang mengandung uap air.

Kepala Desa Lasaen, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, Paulus Seran, mengatakan, wilayah ini memang langganan banjir Sungai Benanain. Jika hujan atau di kawasan Gunung Mutis tampak kabut hitam, itu pertanda banjir akan melanda wilayah tersebut. (KOR)

Post Date : 24 Juni 2013