65 Persen Sistem Drainase Kota Rusak

Sumber:suaramerdeka.com - 11 Maret 2013
Kategori:Drainase
Genangan air akan terus mengancam wilayah Kota Sura­karta, bila sistem saluran air (drai­nase) tidak diperbaiki. Menurut data Dinas Pekerjaan Umum (DPU), se­banyak 65 persen drainase kota rusak dan tidak bekerja secara baik.

”Drainase yang rusak itu tersebar di seluruh penjuru kota,” kata Agus akhir pekan lalu.
Agus mengatakan, butuh ang­garan Rp 1 miliar lebih untuk membenahi saluran air tersebut. Ang­garan sebanyak itu hanya mampu untuk tahapan perbaikan.

”Kalau ingin bebas genangan air, saluran air primer dan sekunder harus ikut dibersihkan. Ini membutuhkan anggaran yang lebih besar lagi,” tandasnya.

Perilaku masyarakat ikut memengaruhi fungsi saluran air. Menurut Agus, dari pengalamannya me­lakukan pengerukan sedimentasi saluran air di Jalan Kapten Mulyadi, beberapa waktu lalu, aktivitas warga menutup saluran air ikut memengaruhi kedalaman air.

”Hampir seluruh saluran air tertutup tanah sehingga tidak berfungsi. Kondisi ini sangat memprihatinkan kami,” katanya.  
Ke depan, ia berharap Solo memiliki saluran air besar (primer). Saluran air jenis ini bisa menampung air lebih besar, dan proses pera­watannya lebih mudah.

”Yang ada sekarang ini hanya saluran air sekunder dan tersier ditambah saluran air lingkungan (kampung). Saluran air jenis ini tidak akan mampu membebaskan Solo dari genangan air,” katanya.

Agus lalu mencontohkan saluran air primer di Jalan Adisucipto yang dibangunnya untuk mengatasi genangan air di kawasan tersebut. Saluran air primer itu sudah mulai bekerja intensif dan mengurangi genangan.
”Kami butuh saluran air seperti itu (saluran air di Jalan Adisucipto). Bila Solo punya saluran air sejenis itu belasan saja, saya yakin genang­an air tidak akan terjadi,” harapnya.


Post Date : 13 Maret 2013