|
GENANGAN banjir di wilayah Bojonegoro, Jatim, mulai surut. Sebaliknya, di Kabupaten Lamongan, banjir akibat luapan Bengawan Solo, kemarin siang, justru meningkat. Kini jumlah rumah yang tergenang mencapai 1.304 unit atau 2.462 keluarga yang tersebar di 14 desa pada empat kecamatan. Tinggi air yang berkisar 50-100 sentimeter juga mengakibatkan enam sekolah tergenang. Bahkan, beberapa di antaranya harus diliburkan. Genangan tertinggi yang mencapai hingga 1 meter terjadi di bantaran Bengawan Solo di Kecamatan Babat. “Genangan meningkat hingga di empat kecamatan,” terang Kabag Humas dan Protokol Pemkab Lamongan Muhammad Zamroni, kemarin. Sehari sebelumnya, banjir melanda dua kecamatan dan menggenangi 1.157 rumah di 12 desa. Kini luapan banjir Bengawan Solo telah menggenangi empat kecamatan. Di Jawa Tengah, banjir yang melanda Kecamatan Mijen dan Wedung, Kabupaten Demak, tidak hanya memutuskan ruas jalan Demak-Jepara yang terendam hingga 1,5 meter, tetapi juga nyaris menenggelamkan 3.700 rumah di 10 desa. Itu terjadi karena ketinggian air mencapai 2 meter. Ribuan warga masih bertahan di beberapa titik lokasi pengungsian. Sebagian menempati emperan toko, rumah warga, perkantoran, dan lokasi yang aman. Sebab hingga kini belum ada tanda-tanda banjir akan surut, bahkan volume sungai semakin meninggi. Selain 3.700 rumah warga terendam, 1.000 hektare sawah dan ladang juga tidak luput dari bencana banjir. Bahkan sebagian petani memilih memanen dini tanaman bawang merah dan padi. “Kami terpaksa memanen tanaman bawang lebih cepat dari semestinya karena khawatir gagal panen,” kata Rijono, 39, warga Desa Ngelo. Pada bagian lain, jalan Provinsi Jateng penghubung Kabupaten Demak dan Kabupaten Jepara terputus akibat terendam banjir di atas 1 meter. Akibatnya, kendaraan dialihkan melalui Kudus yang memutar lebih dari 22 kilometer. “Hingga kini jalur DemakJepara masih kita alihkan melalui Kudus,“ kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Demak Ajun Komisaris Bambang S. Di Cilacap, banjir yang menerjang Sidareja, Cilacap, meluas. Jika hari sebelumnya banjir hanya merendam jalan utama di Sidareja-Gandrungmangu, mulai Rabu (10/4) malam, banjir merendam rumah di Desa Sidareja dan Gunungreka, Kecamatan Sidareja. Logistik minim Banjir yang melanda Bandung Selatan, Jawa Barat, diperkirakan akan meluas ke beberapa kecamatan lain menyusul masih tingginya intensitas hujan, khususnya di Kabupaten Bandung. Selain Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot, Rancaekek, dan Bojongsoang, banjir akibat meluapnya Sungai Citarum juga diperkirakan akan melanda Kecamatan Ciparay, Banjaran, Simpang, serta Majalaya. Di sisi lain, beberapa pengungsi mengeluhkan minimnya pasokan logistik dan peralatan lain, seperti perahu untuk sarana transportasi. “Stok bahan makanan hanya untuk kebutuhan dua hari ke depan. Begitu pun bantuan obat-obatan masih minim,“ kata Karna, warga desa dari Kecamatan Baleendah. (FL/AS/ LD/EM/X-6)/AHMAD YAKUB Post Date : 12 April 2013 |