50 Kubik Sampah Sumbat Kali Bekasi

Sumber:Koran Tempo - 08 Desember 2007
Kategori:Sampah Jakarta
BEKASI -- Sedikitnya 50 kubik sampah menyumbat aliran air Kali Bekasi. Sampah itu dibuang secara sengaja oleh warga yang memanfaatkan debit air yang meningkat selama musim hujan ini. Akibatnya, air sungai meluap ke rumah warga.

Menurut Arsito, petugas pantau Bendung Kali Bekasi PT Jasa Tirta II Saluran Tarung Barat, sampah seperti sofa bekas, potongan ranting pohon, eceng gondok, dan kandang ayam menumpuk di tiang-tiang jembatan yang membentang di atas Kali Bekasi. "Tumpukan sampah itu membuat aliran air sungai ke laut melambat," kata Arsito kepada Tempo kemarin.

Dari pantauan Tempo di Kali Bekasi, sampah terlihat menumpuk di beberapa titik aliran kali itu sepanjang tiga kilometer, dari Perumahan Kemang Pratama sampai Bendung Kali Bekasi di Jalan Mayor Hasibuan, Kota Bekasi.

Sampah tersebut tertumpuk di dua jembatan yang membentang di aliran kali itu, yakni di jembatan Kemang Pratama dan jembatan Jalan Rawa Panjang. Tumpukan sampah membuat aliran air di kali itu menyempit.

Menurut Arsito, tumpukan sampah itu membuat aliran air tidak normal. Debit air lebih banyak terkonsentrasi di bagian hulu, bahkan meluap ke rumah warga. Sedangkan air yang sampai ke Bendung Kali Bekasi hanya sedikit.

Dia menyesalkan tindakan warga yang memanfaatkan debit air sungai yang meningkat selama musim hujan untuk membuang sampah dalam jumlah besar ke sungai. "Seharusnya warga paham sungai bukan tempat sampah," ujar Arsito.

Kini PT Jasa Tirta II Saluran Tarung Barat berusaha memperlancar aliran air dengan mengangkat sampah dan mengeruk lumpur. "Lumpur yang sudah dikeruk sebanyak 12 ribu meter kubik," kata Arsito.

Menurut catatan tim pantau Bendung Kali Bekasi, debit air Kali Bekasi saat banjir Selasa lalu mencapai angka tertinggi 343,358 meter kubik per detik. Kemarin pagi, ketinggian air turun 12,397 meter kubik per detik. Angka itu masih di bawah kapasitas maksimum Kali Bekasi, 1.200 meter kubik per detik.

Menurut Arsito, air Kali Bekasi masih berpotensi meluap ke rumah warga karena dua sumber air Kali Bekasi, yakni Sungai Cikeas dan Cileungsi, Bogor, masih diguyur hujan untuk beberapa hari ke depan. "Warga yang tinggal di bantaran Kali Bekasi harus tetap waspada," katanya.

Warga di kawasan Perumahan Kemang Pratama sempat panik ketika debit air di Kali Bekasi naik. Sebab, tanggul kali hanya mampu menahan debit air 15 meter kubik per detik. "Debit air di sini bisa mencapai 13 meter kubik per detik jika hujan deras," kata Wahyu, warga setempat.

Menurut dia, akibat tingginya debit air, banyak warga yang memarkir mobilnya di lapangan terbuka. "Mereka (mengalami) trauma tahun lalu banyak mobil terendam air," ujar Wahyu.

Kepala Bidang Tata Air Dinas Pekerjaan Umum Kota Bekasi Ruspendi menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan PT Jasa Tirta untuk membersihkan sampah dari aliran Kali Bekasi. Selain itu, mereka akan mengeruk saluran air di perumahan. "Kami sediakan 17 ribu kantong pasir untuk membendung luapan air Kali Bekasi," ujarnya. Hamluddin



Post Date : 08 Desember 2007