51 Posko Siaga 24 Jam Antisipasi Banjir

Sumber:Sinar Harapan - 30 Oktober 2008
Kategori:Banjir di Jakarta

Jakarta – Pemda Jakarta menyiapkan 51 posko yang siaga selama 24 jam untuk mengantisipasi banjir. Aparat yang bertugas di posko banjir harus siap selalu untuk memberikan peringatan dini kepada warga bila hujan lebat dan permukaan air di pintu air mulai tinggi.

Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta Prijanto mengatakan hal itu kepada SH di Balai Kota Jakarta, Rabu (29/10) siang. Dia menyatakan aparat yang bertugas di posko antisipasi banjir harus selalu siap siaga dan bekerja 24 jam guna memantau perkembangan air bila terjadi hujan. Kesiapan petugas harus 24 jam agar setiap saat bisa memantau perkembangan tingkat curah hujan.
“Saya mempunyai keyakinan aparat di posko antisipasi banjir bekerja 24 jam. Setiap saya kontak atau hubungi bila hujan mulai lebat atau ketika melihat cuaca tidak bagus, petugas selalu ada di posko antisipasi banjir. Artinya, dalam kurun waktu 24 jam selalu ada petugas di setiap posko banjir,'' katanya.
Prijanto pun menambahkan, dalam kaitan dengan hujan dan banjir, dia selalu memantau perkembangan dan bila melihat cuaca yang memungkinkan hujan lebat ataupun kalau hujan mulai turun. ''Saya terus pantau perkembangannya dan senantiasa kontak dan menghubungi petugas posko banjir,'' tuturnya.
Kepala Subdinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pantai Dinas Pekerjaan Umum Jakarta, Tarjuki secara terpisah kepada SH, Rabu, membenarkan terdapat 51 posko antisipasi banjir yang tersebar di wilayah Jakarta. Bahkan, di hulu sungai ada posko antisipasi banjir.
Ia menyebutkan posko antisipasi banjir selalu siap bekerja 24 jam. “Bukan hanya poskonya 24 jam, petugas yang ditempatkan di posko banjir pun bekerja 24 jam dengan sistem shift, termasuk aparat yang bertugas di Pintu Air Katulampa, Pintu Air Depok dan Manggarai,” paparnya.

Peringatan Dini
Tarjuki menyatakan posko antisipasi banjir dibangun di sepanjang kali yang masuk Jakarta dan tempat-tempat tertentu pintu air-pintu air. Petugas di posko itu memberikan peringatan dini kepada masyarakat bila terjadi hujan dan banjir.
“Tujuannya, mayarakat sepanjang kali harus waspada dan siap sedia mengungsi atau pindah lokasi bila curah hujan semakin lebat dan permukaan air di pintu air-pintu air sudah di atas normal atau sudah tinggi,” ungkapnya.
Dia menambahkan, kalau permukaan air di Pintu Air Katulampa sudah melampaui normal maka sembilan jam kemudian Jakarta akan banjir. Perjalanan air dari Katulampa ke kawasan sepanjang Ciliwung selama sembilan jam. Bila diberi peringatan lebih awal maka akan memudahkan warga untuk pindah atau mengungsi sementara.
Sementara itu, perjalanan air dari Pintu Air Depok ke Manggarai sekitar enam jam. ”Kalau diberi peringatan kepada warga sedini mungkin maka akan ada enam jam bagi warga untuk bersiap pindah atau mengungsi ke tempat lain atau lokasi yang lebih tinggi,” tambahnya.
n



Post Date : 30 Oktober 2008