52.123 Warga Mengungsi

Sumber:Kompas - 04 Nopember 2011
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
Pesisir Selatan, Kompas - Sebanyak 52.123 warga mengungsi dan 6 lainnya hilang ketika limpasan air bah dari perbukitan melanda 10 dari 12 wilayah kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan, Kamis (3/11) dini hari. Peristiwa yang dipicu hujan deras sejak Rabu itu juga mengakibatkan jalan lintas Sumatera poros Kota Padang-Bengkulu terputus.
 
Guyuran hujan deras sejak Rabu lalu juga menyebabkan sejumlah sungai meluap hingga merendam kawasan permukiman serta menjebol tanggul, seperti yang terjadi di Kota Subulussalam, Aceh; Kabupaten Mukomuko, Bengkulu; dan Madiun, Jawa Timur.
 
Hingga Kamis malam jumlah korban yang hilang di Pesisir Selatan masih simpang siur karena masih terdapat sejumlah wilayah yang belum dapat diakses. Kemungkinan jumlah korban di lokasi kejadian yang berjarak 133 kilometer selatan Kota Padang itu terus bertambah.
 
Camat Lengayang, Murdinal Guswandi, menyatakan, pihaknya masih belum dapat tembus ke lokasi karena air luapan setinggi 1-2 meter. ”Listrik pun putus, sehingga telepon genggam banyak yang baterainya sudah lemah,” katanya.
 
Syaukani (50), warga di lokasi kejadian, mengatakan, Kamis siang dilaporkan tiga warga hilang yang berasal dari dua rumah berbeda. Mereka adalah Ismadarnis (44) dan bocah putrinya, Naisya (9); serta seorang mahasiswi bernama Apsha Pristia atau Tia (22). Namun, Kamis petang, jumlah warga yang hilang bertambah lagi tiga orang, yakni Kidit (65), Rayos (24), dan seorang bocah.
 
Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pesisir Selatan, Islahuddin, mengatakan, 10 dari 12 kecamatan di Pesisir Selatan terendam banjir, yakni Kecamatan Tarusan, Bayang, Bayang Utara, Empat Jurai, Batang Kapas, Sutera, Lengayang, Ranah Pasisie, Linggosari Beganti, dan Pancung Soal.
 
Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumbar Antorizon mengatakan, tidak kurang dari 52.123 warga menjadi pengungsi. Sebanyak 51 rumah hancur, 21 unit rumah rusak berat, 73 rumah rusak sedang, dan 201 buah rumah rusak ringan.
 
Sementara itu, sebanyak 75 keluarga di Desa Petuguran, Kecamatan Punggelan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, hingga Kamis masih mengungsi di balai desa dan rumah penduduk lainnya sejak tanah longsor melanda perbukitan di desa itu pada Rabu lalu.
 
Sebanyak 20 rumah di Kampung Cisalak, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, juga terancam longsor. Dua rumah sudah dikosongkan karena berdekatan dengan tebing tanah rawan longsor.
 
Bersamaan dengan itu, sebuah tanggul penahan luapan Kali Jeroan, salah satu anak Sungai Bengawan, Madiun, Jawa Timur, ambrol dan sebagian lainnya retak. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun ratusan rumah penduduk di Kecamatan Madiun kini terancam banjir.
 
Warga Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang tinggal di daerah aliran sungai juga waspada. (INK/HAN/SON/NIK/ADH/GRE/CHE/EGI/ELD)


Post Date : 04 November 2011