Sigeleng Meluap, Ratusan Rumah Terendam Banjir

Sumber:Suara Merdeka - 18 Juni 2013
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
BREBES - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Brebes bagian utara, menyebabkan ratusan rumah di Desa Randusanga Kulon, Kecamatan Brebes, terendam banjir, Senin (17/6).

Banjir yang merendam sekitar 200 rumah warga itu, terjadi akibat meluapnya Sungai Sigeleng yang membelah wilayah desa tersebut.

Selain menggenangi rumah warga, banjir juga merendam jalan utama menuju ke objek wisata Pantai Randusanga Indah (Parin) Brebes. Bahkan, jalur transportasi menuju ke objek wisata itu nyaris lumpuh. Tidak sedikit pengendara sepeda motor yang kendaraannya mogok karena terjebak banjir.

Tak hanya itu, banjir yang melanda Desa Randusanga Kulon kesekian kalinya itu juga membuat ratusan hektare tambak warga terendam. Namun, tambak itu sebelumnya sudah kosong karena sudah habis oleh banjir yang terjadi sebelumnya.

“Ini sudah yang ke-10 kali, banjir merendam desa kami. Tapi, ini tergolong paling parah. Rumah saya juga terendam, air masuk sekitar 5 sentimeter. Sedangkan di halaman rumah dan jalan ketinggian air antara 20-60 sentimeter,” kata Wayat (35), salah seorang warga Desa Randusanga Kulon.

Diperparah

Dia mengatakan, banjir kali ini merendam sekitar 200 rumah warga, yang tersebar di 5 wilayah rukun tetangga, yakni RT 3,4,5 RW 1 dan RT 6, 7 RW 2.

Kondisi air mulai masuk ke pemukiman warga ketika hujan deras terus mengguyur wilayah desanya.

 Lantaran Sungai Sigeleng tidak mampu menampung debit air, akhirnya meluap ke pemukiman warga. Kondisi tersebut diperparah banyaknya sumbatan di alur sungai berupa pasagan udang. Hal itu menyebabkan aliran air tidak lancar. “Saat ini tanggul Sungai Sige­leng juga sudah tidak ada, sehingga air mudah meluap. Kami berharap kondisi ini segera ditangani,” pintanya.

Kepala Badan Penang­gu­langan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes, Drs Rais Khana mengatakan, bencana alam yang terjadi di Desa Randusanga Kulon itu merupakan banjir rutin tahunan. Meski demikian, Pemkab tetap mengupayakan penanganan secara serius.

Bahkan, sesuai rencana jalan desa ke objek wisata akan ditinggikan sekitar 50 sentimeter. Selain itu, pemkab juga berkoordinasi dengan pihak pengairan untuk penanganan di Sungai Sigeleng. “Khusus peninggian jalan ini, rencananya dilaksanakan tahun ini. Ang­garan sudah ada dan dalam proses lelang di Dinas Pekerjaan Umum,” katanya.

Di samping itu, pihaknya juga telah mengucurkan bantuan tanggap darurat, berupa bahan makanan kepada korban banjir. Bantuan itu telah disalurkan kepada sebanyak 100 rumah warga korban banjir. “Bantuan berupa beras, mi instan dan bahan makanan lainnya.” (H38-49)

Post Date : 18 Juni 2013