Membuka Bank Sampah

Sumber:tribunnews.com - 6 Agustus 2014
Kategori:Sampah Luar Jakarta

SUDAH seharusnya setiap kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki Bank Sampah. Bank Sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering dan dipilah serta memiliki manajemen layaknya perusahaan perbankan. Tapi di Bank Sampah, yang ditabung bukan uang, melainkan sampah.

Sama seperti di bank penyimpanan uang, para nasabah yang merupakan warga masyarakat bisa langsung datang ke Bank Sampah. Mereka datang bukan untuk menyetor uang melainkan menyetor sampah yang dikumpulkan dari rumah tangga atau lingkungan tempat tinggalnya.

Sampah tersebut kemudian ditimbang dan dicatat dalam buku rekening oleh petugas Bank Sampah. Di mana setiap kilogram sampah yang ditimbang itu akan dihargai sesuai dengan jenis sampahnya. Uang konversi dari sampah itu yang dicatat dalam buku tabungan. Dan, untuk membantu nasabahnya, Bank Sampah juga meminjamkan uang kepada nasabahnya, dengan ketentuan, pembayarannya dilakukan dengan cara menyetor sampah.

Sampah-sampah milik warga di Bank Sampah itu nantinya akan dijual oleh Bank Sampah ke pabrik yang sudah bekerja sama dengan Bank Sampah dimaksud. Sedangkan sampah berupa plastik kemasan bisa langsung didaur ulang menjadi barang-barang kerajinan.

Melihat proses dimaksud, maka sebenarnya keberadaan Bank Sampah sangat bermanfaat bagi masyarakat. Karena  Bank Sampah bisa membantu pemerintah dalam mengatasi masalah sampah yang tak kunjung diatasi dengan baik selama ini.  Bank Sampah merupakan langkah strategis untuk membangun kepedulian masyarakat terhadap sampah, bahkan bisa mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Bank sampah juga dapat dijadikan solusi untuk mencapai permukiman yang bersih dan nyaman di lingkungan tempat tinggal dan sekitarnya. Warga pun menjadi disiplin dalam mengelola sampah, juga mendapatkan tambahan pemasukan dari sampah-sampah yang mereka kumpulkan.

Hingga saat ini, beberapa daerah di NTT sudah memiliki Bank Sampah seperti di Kupang, Manggarai Barat serta kabupaten lainnya. Namun Bank Sampah dimaksud dibuka dan diprakarsai oleh individu masyarakat. Melihat manfaat dari Bank Sampah, sudah seharusnya pemerintah daerah bisa membuka diri atau bekerja sama dengan Bank Sampah dimaksud. Sebab kehadiran Bank Sampah ikut 'meringankan' pekerjaan petugas kebersihan. Keuntungan yang diperoleh dari Bank Sampah itu bisa dijadikan PAD. Mulailah sekarang juga.



Post Date : 07 Agustus 2014