Siswa SMK Dipercaya Tangani Metode Insenerasi Sampah

Sumber:krjogja.com - 14 April 2014
Kategori:Sampah Luar Jakarta
Pemkab Karanganyar menjajaki kesediaan siswa SMKN 2 Karanganyar dalam merancang mesin pemusnah sampah bermetode insenerasi (pembakaran). Rancangan mesin tersebut juga menyematkan pembuatan briket dari residu pembakaran.

Demikian disampaikan Bupati Karanganyar Juliyatmono kepada Kepala SMKN2 karanganyar Wahyu Widodo, di hadapan wartawan saat meninjau pelaksanaan ujian nasional (UN), Senin (14/4). Menurut Bupati, metode pembuangan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) perlu bergeser ke insenerasi dari sebelumnya secara konvensional. Dengan cara dibakar, seluruh sampah akan berakhir dalam wujud debu dan kalor tanpa menyisakan sampah baru. Dalam hal ini, Bupati meyakini peserta didik SMKN 2 Karanganyar mampu merancang mesin tersebut berikut pembuatan briket dari sisa pembakaran. Informasi yang diterimanya, mesin pembuat briket merupakan salah satu inovasi sekolah berjurusan vokasi ini. 

Seperti diketahui, puluhan ton sampah yang masuk ke TPA Sukosari Jumantono per hari, hanya ditimbun dan diuruk. Kapasitas TPA ini diprediksi akan terus berkurang jika pengelolaan sampah hanya bergantung metode konvensional. Bupati mengatakan, insenerasi sampah yang diterapkan sejumlah negara maju terbukti efektif mengatasi persoalan limbah padat. Di karanganyar, sejauh ini metode konvensional juga bergantung pemilahan sampah basah dan kering yang dikerjakan pemulung. Bupati berjanji mematenkan mesin tersebut jika siswa cerdas SMK berhasil membuatnya, sekaligus akan membelinya sebagai aset daerah.

Menjawab tantangan ini, Kepala SMKN 2 Karanganyar Wahyu Widodo menyanggupinya. Di bengkel ototrinik milik sekolah, tersedia perangkat yang dibutuhkan.

“Kita mempunyai bengkel ototronik lengkap dengan scanner. Dengan waktu yang disediakan, kami akan berusaha,” kata dia.

Mesin insenerasi yang akan dirancang, bakal menghasilkan briket serta cairan residu yang bisa dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman. Jangka waktu sepekan untuk membuat rancangan mesin, diyakininya cukup.
“Pasti akan disiapkan,” ujarnya optimis.


Post Date : 15 April 2014