6.000 Rumah Diterjang Banjir

Sumber:Koran Sindo - 02 Mei 2011
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

BANDUNG– Sedikitnya tujuh rumah warga rusak berat akibat banjir bandang yang menerjang Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, sekitar pukul 17.45 WIB, Sabtu (30/4).

Banjir merendam lebih 6.000 rumah mencakup empat desa, yakni Desa Majalaya, Majasetra, Majakerta, dan Desa Sukamaju. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,meski puncak banjir mencapai kedalaman 1,5 meter mulai pukul 21.00 WIB. Namun, warga banyak mengalami kerugian materiil.“ Perabotan rumah saya hilang begitu dinding belakang rumah saya jebol.Airnya datang begitu deras dan cepat naik.

Kami hanya bisa menyelamatkan diri,”kata Wawan,45, warga RT 01/14 Desa Majakerta, kemarin. Warga menyelamatkan diri ke sejumlah rumah tetangga yang memiliki loteng, bahkan ke atas genting. Suasana gelap gulita karena listrik dipadamkan PLN.Di bagian lain, relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) sibuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir dengan menggunakan perahu karet, khususnya di sepanjang Jalan Laswi hingga Jalan Kondang. Air mulai menyusut dini hari kemarin sekitar pukul 04.00 WIB.

“Kami kembali ke rumah masing-masing sekitar pukul 06.00 WIB untuk membereskan rumah. Itu pun ketinggian banjir masih mencapai 50 sentimeter,”ujar Wawan. Korban lainnya,Ny Nia Marlina, 39,warga RT 03/14,mengeluhkan banjir bandang yang kerap menimpa Majalaya.“Padahal, semalam di Majalaya hanya hujan gerimis. Tapi, banjir datang tiba-tiba dari hulu Sungai Citarum. Makanya hulu Citarum itu harus terus direboisasi agar tidak lagi mengirim banjir ke Majalaya.

Kami ini rakyat kecil yang jadi korban,”keluh Nia. Nia bersama keluarganya tidak sempat menyelamatkan perabotan rumah karena derasnya banjir bandang yang menerjang permukiman padat penduduk itu. “Banjirnya cepat naik, tapi susutnya lama,” kata dia.Hingga pagi kemarin, genangan air disertai lumpur masih terdapat di badan jalan. Banjir juga masih menggenangi ribuan rumah warga, gedung sekolah,gedung pemerintahan maupun perkantoran atau pabrik.

Sekretaris Kecamatan Majalaya Yusuf Supiana menyebutkan, ketujuh rumah yang mengalami rusak berat akibat banjir bandang tersebar di tiga RT Desa Majakerta, yakni RT 01,02,dan 03.“Kami akan memverifikasi data rumah warga yang rusak berat untuk kemudian mengajukan bantuan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung,”kata Yusuf. Sementara rumah total rumah yang terendam,menurut dia,mencakup 6.073 kepala keluarga (KK) di 31 RW dari empat desa yang terendam.

“Banjir bandang kali ini merupakan terparah melanda Majalaya. Pada banjir-banjir sebelumnya, RW 2 dan RW 3 Desa Majakerta tidak pernah kena, sekarang ikut terendam sampai 1,5 meter,”kataYusuf. Pihaknya juga mengakui banjir bandang tersebut merupakan kiriman dari hulu Sungai Citarum akibat hujan deras mendera kawasan Gunung Kamojang di Kecamatan Ibun, Kecamatan Pacet,juga sebagian Kecamatan Kertasari.

Kendati banjir bandang hanya berupa lintasan,namun pihaknya tetap meminta agar normalisasi Sungai Citarum dilanjutkan.“Tahunlalu, normalisasihanya sebagian saja terutama di bagian hulu. Sementara bagian hilirnya tetap terjadi penyempitan dan pendangkalan,”jelas Yusuf. Karena itu, dia meminta agar pengerukan dan pelebaran Citarum dilanjutkan. Sebab, normalisasi tahun lalu hanya dilakukan dari Desa Sukamaju, Majalaya hingga Desa Sapan,Kecamatan Solokanjeruk.

“Yang masih perlu dilanjutkan normalisasi yakni di hilir Sungai Citarum yang terdapat di Kampung Kantreng, Maniranca, dan Kampung Lalareun Desa Rancaksumba, panjangnya sekitar 3 kilometer. Normalisasi tahun kemarin itu hanya sampai Lapangan Bagong, Desa Majasetra,” jelas Yusuf. Jika di bagian hilir tersebut belum dinormalisasi, dia meyakini banjir Majalaya akan terus terjadi. iwa ahmad sugriwa



Post Date : 02 Mei 2011