Tangan Kreatif, Sampah Disulap Jadi Produk Rumah Tangga

Sumber:bisnis.com - 7 Juli 2013
Kategori:Sampah Luar Jakarta

Sampah yang banyak dijumpai di sekitar permukiman warga, ternyata dapat dikelola menjadi produk rumah tangga seperti tas, payung dan boneka serta dompet.

Itu telah dicoba dan hasilnya banyak diminati masyarakat, kata Lismawati praktisi sekaligus Ketua Bank Sampah Kemala Palembang saat melaksanakan pelatihan bersama masyarakat di Palembang, Sabtu (6/7).

Pelatihan diikuti ratusan warga itu dilaksanakan untuk memanfaatkan sampah yang sekarang ini terus menumpuk.

Menurut Lismawati, selama ini dirinya merasa kewalahan terhadap sampah rumah tangga yang dihasilkan setiap hari selalu menumpuk sehingga harus dibuang ke tempat sampah.

Namun, kata dia, dengan adanya ide sejak beberapa tahun lalu sehingga sampah dapat dikelola menjadi barang berguna terutama untuk kegiatan warga sehari-hari.

Menurut dia, sampah dapat dipilah dan juga untuk menjadi bahan baku pembuatan seperti payung, tas, bros dan boneka.

Bahkan, kulit permen dapat dijadikan tas bila dilakukan secara teliti dan sabar yang hasilnya sangat diminati masyarakat.

Dalam pembuatan berbagai produk tersebut pihaknya bekerja sama Dinas Sosial dengan memanfaatkan anak penyandang cacat.

Menurut dia, rata-rata produksi yang dihasilkan para penyandang cacat tersebut bervariasi mulai lima hingga sembilan tas, dan dompet perhari.

Sehubungan itu pihaknya mengajak seluruh lapisan masyarakat menanfaatkan sampah menjadi produk berguna untuk kepentingan diri sendiri.

Selain itu dengan memanfaatkan sampah sebagai kebutuhan sehari-hari akan mengurangi beban tempat pembuangan sampah.

Sementara Kabid Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengelola Limbah BLH Palembang Novrian Fadillah dalam pelatihan itu mengatakan, sampah sekarang ini terus menumpuk.

Sampah juga akan merusak lingkungan termasuk bila dibakar akan berdampak polusi udara dan kemungkinan membawah bakteri.

Sehubungan itu Bank Sampah Kemala yang ada sekarang ini cukup membantu pemerintah dalam mengatasi pencemaran lingkungan. 



Post Date : 08 Juli 2013