Ribuan Rumah di Kabupaten Bandung Kembali Terendam

Sumber:Jurnal Nasional - 21 Mei 2013
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
HUJAN deras yang mengguyur kawasan Kabupaten Bandung pada Minggu (19/5/2013) malam, sejumlah kawasan di Kabupaten Bandung kembali terendam bahkan ketinggian air di kawasan Dayeuh Kolot mencapai 1,5 meter.

Camat Dayeuhkolot Agus Suhendar dihubungi Jurnal Nasional mengatakan sekitar 1000 rumah di Kecamatan Dayeuhkolot terendam, hampir merata di sejumlah desa. Dampak hujan yang turun pada Minggu malam tersebut sangat besar.

"Jadi banjir kembali datang akibat meluapnya beberapa sungai di Dayeuhkolot. "Kalau hujan kecil juga di sini memang selalu banjir, apalagi hujan besar," katanya.

Warga Dayeuhkolot, kata dia, kembali mengungsi ke kantor kecamatan, Polsek dan Koramil. Warga pun sudah bersiaga jika hujan besar datang. Namun sebagian warga memilih bertahan di rumah. Banjir juga sempat menutup akses jalan menuju Dayeuhkolot pada pagi hari.

""Tiga titik jalan di Dayeuhkolot juga terendam setinggi 60 cm. Pagi hari jalan tidak bisa dilalui kendaraan. Tapi sekarang sudah bisa di lalui. Jalan yang tergenang yaitu di Jalan Moh. Toha-Dayeuhkolot, Cisirung dan Jalan Dayeuhkolot-Baleendah," ujar Agus.

Selain di Dayeuhkolot, banjir juga melanda Kecamatan Baleendah dan Bojongsoang dengan ketinggian air 1,5 meter. Sebagian warga hanya mengungsi ke beberapa titik yang lebih tinggi.

Tuti Astuti (35) salah seorang warga di lokasi mengatakan banjir tahun ini kerap terjadi walau hujan tidak terlalu besar. Warga yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai Citarum kini sudah merasa jenuh. Warga pun hanya bisa pasrah dengan kejadian yang menimpa mereka.

"Sudah bosan. Seminggu kemarin baru saja banjir. Rumah baru diberesin. Sekarang kembali kerendam lagi. Hujan sedikit saja langsung banjir," ujar Tuti warga Kampung Ciputat, RT 2/6, Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.

Selain merendam Dayeuhkolot dan sekitarnya, banjir juga menerjang Mapolres Bandung. Ruang pelayanan SIM dan SKCK yang berada di belakang terendam air setinggi 50 cm.

Kapolres Bandung, AKBP Kemas Ahmad Yamin kepada wartawan menyebutkan, banjir kali ini merupakan yang kedua kalinya merendam markas kepolisian tersebut. Hujan yang sangat besar membuat debit air di Sungai Cikambuy yang berada di belakang Polres meluap.

"Untuk aktifitas pelayanan hari ini, sudah berjalan seperti biasa. Semalam anggota sudah membersihkan ruangan yang terendam banjir. Jadi pelayanan ke masyarakat tetap bisa berjalan," katanya.

Ia berencana untuk menaikan tinggi tanah yang terendam banjir. Pasalnya, ruangan yang terendam merupakan tempat pelayanan bagi masyarakat. Pihaknya akan mengusulkan ke Pemkab Bandung untuk meminta bantuan. "Saya akan meminta bantuan ke Bupati Bandung agar ruangan pelayanan tidak terendam banjir kembali. Karena ruangan tersebut berkaitan dengan pelayanan prima kepada masyarakat," katanya. Robby Sanjaya


Post Date : 21 Mei 2013