Masyarakat dan PKL Bandel Buang Sampah Sembarangan di Malam Muda-mudi

Sumber:detik.com - 22 Maret 2013
Kategori:Sampah Jakarta

Puncak perayaan HUT DKI Jakarta ke-486 dimeriahkan dengan berbagai panggung hiburan di lapangan Monas dan sepanjang Jalan Thamrin dan Sudirman. Sayangnya acara Jakarta Nite Festival (JNF) atau disebut juga malam muda-mudi itu menyisakan banyak sampah di sepanjang jalan.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Unu Nurdin mengatakan, pihaknya telah menyediakan sarana untuk mengantisipasi tingginya jumlah sampah dari acara yang dihadiri puluhan ribu warga DKI itu. Diantaranya dengan menyediakan 23 unit truk sampah, 40 unit mobil sampah pick up, dan 100 gerobak motor sampah. Namun masih banyak warga yang 'bandel' dengan membuang sampah tidak pada tempatnya.

"Kendala yang kami hadapi di lapangan adalah masyarakat yang membuang sampah sembarangan dan pedagang kaki lima yang tidak bertanggung jawab atas sampah yang dihasilkannya," kata Unu, melalui pesan singkat yang diterima detikcom, Minggu (23/6/2013).

Selain itu, para pedagang banyak yang membandel untuk tetap berjualan melewati batas waktu yang telah ditentukan. Sampah yang dihasilkan para pedagang ini pun berserakan di lokasi acara. Padahal pihak Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKP) juga telah memberikan kantong sampah kepada para pedagang. 

"Sesuai kesepakatan awal, PKL diberi kesempatan berjualan saat acara malam muda-mudi sampai dengan pukul 23.00 WIB. Namun kenyataannya, sampai keesokan harinya mereka masih berjualan. Terutama di areal Monas dan sekitarnya. Akibatnya sudah berapa kali putaran petugas kebersihan melakukan penyapuan, timbulan sampah tetap muncul kembali. Kasihan petugas di lapangan," kata Unu.

Sikap warga yang membuang sampah tidak pada tempatnya ini memang patut disesalkan. Padahal Dinas Kebersihan DKI juga telah menyediakan 1.000 kantong sampah agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Komunitas masyarakat peduli lingkungan juga turut menyebarkan 1.000 kantong sampah saat acara berlangsung. Namun tetap saja sampah berserakan di sepanjang jalan.

"Saat saya cek di lapamngan, saya jalan kaki sekalian cek gerobak motor dan truk sampah, hanya sedikit yang terisi sampah. Masyarakat tetap saja membuang sampah di jalanan. Ini artinya, kesadaran membuang sampah pada tempatnya masih belum menjadi gaya hidup warga," ungkap Unu.

Secara keseluruhan sampah yang dihasilkan dari rangkaian acara perayaan HUT DKI seluruh Jakarta diperkirakan mencapai hingga 650 ton. Untungnya pihak Dinas Kebersihan dibantu oleh sejumlah komunitas masyarakat yang peduli lingkungan untuk membantu membersihkan sampah.

"Kita mengerahkan 800 petugas kebersihan. Prediksi timbulan sampah selam rangkaian acara perayaan HUT DKI sebanyak 650 ton atau 10 persen dari rata-rata timbulan sampah harian," katanya.



Post Date : 24 Juni 2013