Media Berperan Meningkatkan Program STBM

Sumber:Harian Andalas Online - 28 Februari 2013
Kategori:Sanitasi
Medan-andalas, Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan salah satu program dalam mencapai Millenium Deplovment Goals (MDGs) yaitu adanya program sanitasi dan penyehatan lingkungan.

Hal itu dikatakan Direktur Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI Drh Wilfried H Purba MM Mkes Rabu (27/2) pada Workshop Citizen Jurnalism untuk akselerasi perubahan perilaku STBM di Hotel Royal Bandung.

Acara tersebut dihadiri forum jurnalis tiga kota yaitu Medan, Surabaya dan Makasar yang dilaksanakan USAID melalui lembaga High Five dan STBM.

“Capaian STBM diperlukan keterlibatan sektor terkait dan juga media sebagai advokasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya sanitasi, juga melakukan advokasi kepada pemerintah daerah setempat,” katanya.

Disebutkannya, untuk program STBM TAHUN 2011 sudah dilaksanakan untuk 11.165 desa di Indonesia, dimana targetnya 11.000. Tahun 2013 direncanakan penyediaan STBM untuk 16.000 desa di Indonesia.

“Program sekarang ini dengan melibatkan masyrakat mulai dari pengadaan sanitasi, pemakaian dan perawatannya,” ujar Purba.

Senada, Kasubdit Drainase dan Persampahan Direktur Perkim, Bapenas, Laisa Wahanudin, juga menyampaikan pentingnya peran media untuk penyadaran masyarakat melalui pemberitaan yang berkaitan dengan sanitasi.

Ia juga berharap agar media juga membahas mengenai permasalahan seperti masih adanya masyarakat yang melakukan buang air besar sembarangan.

Sementara dari Subdit Pengembangan Sistem Air imbah Kementerian PU Dirjen Cipta Karya, Meinar Manurung mengatakan, dalam mencapai program MDGs 2015, kementerian PU memiliki program sanitasi melalui program Sanimas yaitu membangun sanitasi berbasis masyarakat.

Kawasannya di perkotaan yang kumuh, padat dan miskin. “Kita membangun MCK yang dikelola masyarakat,” imbuhnya.

Tahun 2012,  sambungnya, pihaknya telah membangun 570 sanitasi di seluruh Indonesia dan sampai tahun 2015 nanti harus bekerja lebih keras lagi dengan melibatkan LSM dan wartawan.

“Strateginya meningkatkan akses pelayanan sanitasi yang layak. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam proses pembangunan sanitasi,” ujar Meinar.

Acara tersebut juga diisi dengan diskusi kelompok masyarakat, media dan SKPD  mengenai pengalaman dan pembelajaran yang sama terhadap sanitasi seperti perilaku msayarakat dan pengadaan sanitasi. (YN)

Post Date : 01 Maret 2013