Air Kota Rentan Tercemar E-Coli

Sumber:vhrmedia.com - 18 April 2013
Kategori:Air Limbah

Menurut Regional Director IUWASH Jeffry Budiman, kondisi padat penduduk menyebabkan sistem sanitasi tak baik untuk kesehatan.  Sumur di wiliyah perkotaan biasanya hanya berjarak dekat dengan septic tank, padahal seharusnya standar jarak antara sumur dengan septick harus 10 meter untuk mencegah terjadinya pencemaran.

“Pada umumnya daerah perkotaan merupakan daerah padat yang cenderung bermasalah. Karena masyarakat  biasanya  mempunyai sumur dangkal dan dekat dengan septic tank,” jelasnya usai diskusi Air Bersih dan Sanitasi, di Omah Sinten, Solo, Kamis (18/4).

Oleh sebab itu, jarak yang cukup dekat antara sumur dengan septic tank yang berfungsi sebagai pembuangan saluran kotoran menyebabkan sumur menjadi tercemar. “Kedekatan jarak antara sumur dengan septic tank inilah yang memunculkan rentanmya penyebaran bakteri e-coli,” jelasnya.

Meski penduduk di perkotaaan memang 70 persen penduduknya memang sudah memiliki jamban. Namun yang disayangkan belum tentu dari  70 persen tersebut memiliki sistem instalasi pengolahan limbah yang baik.

“Sedangkan masyarakat di pinggir sungai atau saluran drainase praktis akan membuang limbah kotorannya ke sungai. Otomatis limbahnya akan langsung mencemari sungai, tidak ada sistem penyaringannya,” tuturnya.

Sementara itu Siti Wahyuningsih, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta memaparkan bahaya bakteri yang mencemari air. Bakteri e-coli dapat memicu penyakit diare, DBD, TBC dan leptosirosis.

“Indonesia sebagai negara tropis apabila didukung dengan lingkungan sanitasi yang tidak baik maka semua penyakit tersebut bisa menjangkiti masyarakat. Dan penyakit itu tadi kan bisa juga mengakibatkan kematian,” jelasnya.

 Menurut Jeffry, langkah tepat agar sanitasi perkotaan lebih mendukung adalah dengan disediakannya sistem sanitasi komunal maupun membentuk kampung sanitasi, melakukan sedot tinja secara rutin.

“Bisa juga dengan pembangunan sistem saluran buangan dan instalasi pengolahan air limbah domestik yang terpusat (city sewerage system) yang telah dilakukan Pemkot Solo,” urainya.



Post Date : 19 April 2013